Incidence of conjunctivitis adverse event in patients treated with biologics for atopic dermatitis: A systematic review and meta-analysis

Alraddadi, Rose; Alsamadani, A.; kalantan, Mulham; Aljefri, Yara; maaddawi, Hadeel; kadasa, Athoub; Alturkistani, Rahaf; Jfri, Abdulhadi

doi:10.1016/j.jdin.2023.05.014

Cited by 6 publications

(2 citation statements)

References 3 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Order By: Relevance

“…Bentuk yang akut biasanya disebabkan oleh Streptococcus pneumonia dan Haemophilus aegyptus. Penyebab yang paling sering pada bentuk konjungtivitis bakteri subakut adalah H influenza dan Escheria colli, sedangkan bentuk kronik paling sering terjadi pada konjungtivitis sekunder atau pada pasien dengan obstruksi duktus nasolakrimalis (Alraddadi et al, 2023) Secara umum, konjungtivitis bakteri bermanifestasi dalam bentuk iritasi dan pelebaran pembuluh darah (injeksi) bilateral, eksudat purulen, eksudat purulen dengan palpebra saling melengket saat bangun tidur, dan kadang-kadang edema palpebra. Infeksi biasanya mulai pada satu mata dan melalui tangan menular ke sisi lainnya (Agustina, Suwandewi, Tunggal, & Daiyah, 2022).…”

Section: Konjungtivitis Bakteriunclassified

Konjungtivitis: Kajian Anatomi, Histologi, Dan Etiologi Pada Kesehatan Mata

Wandini,

Widya Astuti,

Sayudin

2024

Locus

View full text Add to dashboard Cite

Konjungtivitis, yang sering kali dikenal sebagai "pink eye," merupakan suatu kondisi inflamasi pada konjungtiva, membran mukosa transparan yang melapisi bagian anterior bola mata dan bagian dalam palpebra. Kondisi ini dapat menimbulkan sejumlah gejala yang mencakup inflamasi, pembengkakan, pelebaran pembuluh darah, keluarnya cairan, dan rasa nyeri pada mata. Penelitian ini bertujuan untuk mendalami aspek-aspek tersebut, dengan fokus pada analisis anatomi, histologi, dan etiologi konjungtivitis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif analisis observasi. Pengumpulan data melibatkan observasi langsung terhadap perubahan fisik pada konjungtiva, analisis histologis melalui pengambilan sampel jaringan konjungtiva. Data yang diperoleh akan dianalisis untuk mengidentifikasi pola perubahan dan hubungan antara faktor etiologis dengan dampak kesehatan mata. Hasil analisis histologi menyoroti perubahan seluler dan jaringan yang terjadi selama konjungtivitis, memperlihatkan peradangan dan perubahan patologis lainnya. Penelitian ini memberikan wawasan holistik tentang konjungtivitis dari segi anatomi, histologi, dan etiologi. Temuan ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan strategi preventif dan terapeutik yang lebih baik dalam merawat dan melindungi kesehatan mata.

show abstract

Section: Konjungtivitis Bakteriunclassified

Konjungtivitis: Kajian Anatomi, Histologi, Dan Etiologi Pada Kesehatan Mata

Wandini,

Widya Astuti,

Sayudin

2024

Locus

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Alraddadi et al 87 performed a systematic review and metaanalysis to evaluate the incidence of conjunctivitis using biologics for AD. The search selected 17 studies in 5830 patients, 12 concerning dupilumab.…”

Section: Miscell Aneous S Tudie Smentioning

confidence: 99%

An updated reappraisal of dupilumab in children and adolescents with moderate–severe atopic dermatitis

Ciprandi,

Licari,

Tosca

et al. 2024

Pediatric Allergy Immunology

View full text Add to dashboard Cite

Atopic dermatitis (AD) is still a demanding challenge in clinical practice. Type 2 inflammation is the most common inflammatory pathway in children and adolescents with AD. Anti‐inflammatory drugs, mainly corticosteroids (CS) and immunomodulant agents are the primary therapeutic approach to dampening type 2 inflammation. However, AD patients may require long‐term high CS doses or drug combinations with possibly significant adverse effects to achieve and maintain disease control. In this regard, the advent of biologics constituted a breakthrough in managing this condition. Dupilumab is a monoclonal antibody directed against the IL‐4 receptor α‐subunit (IL‐4Rα), antagonizing both IL‐4 and IL‐13 and is approved for pediatric severe AD. This review presents and discusses the most recent published studies on dupilumab in children and adolescents with AD. There is convincing evidence that dupilumab is safe and effective in managing AD. It can reduce skin lesions and associated itching, reduce the need for additional medications, and improve disease control and quality of life. However, a thorough diagnostic pathway is mandatory, especially considering the different AD phenotypes. The ideal eligible candidate is a child or adolescent with AD requiring systemic treatment because of severe clinical manifestations and impaired quality of life.

show abstract

Update on the Treatment of Atopic Dermatitis

Riedl

2024

hautnah

View full text Add to dashboard Cite

ZusammenfassungAtopische Dermatitis (AD) ist eine häufige, chronisch-entzündliche Hauterkrankung, die durch eine komplexe Pathogenese, klinische Heterogenität und einen schubhaften Verlauf gekennzeichnet ist. Vor allem die Behandlung von mittelschweren bis schweren Formen stellt eine Herausforderung dar, die bislang durch eine begrenzte Auswahl an Behandlungsoptionen zusätzlich erschwert wurde. Die Entwicklung neuer zielgerichteter Systemtherapien hat die Therapiemöglichkeiten deutlich erweitert und verbessert. Diese Neuerungen, unterstützt durch evidenzbasierte Ergebnisse aus klinischen Studien, signalisieren einen Wandel in der Behandlung der AD. Diese Übersicht gibt einen Überblick über die praxisrelevanten Fortschritte, einschließlich wichtiger Studienergebnisse, zur Wirksamkeit und Sicherheit von innovativen Systemtherapien bei AD.

show abstract

Incidence of conjunctivitis adverse event in patients treated with biologics for atopic dermatitis: A systematic review and meta-analysis

Cited by 6 publications

References 3 publications

Konjungtivitis: Kajian Anatomi, Histologi, Dan Etiologi Pada Kesehatan Mata

Konjungtivitis: Kajian Anatomi, Histologi, Dan Etiologi Pada Kesehatan Mata

An updated reappraisal of dupilumab in children and adolescents with moderate–severe atopic dermatitis

Update on the Treatment of Atopic Dermatitis

Contact Info

Product

Resources

About