2017
DOI: 10.20546/ijcmas.2017.605.327
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Incidence of Methicillin Resistant Staphylococcus aureus Infection in Neonatal Septicemia in a Tertiary Care Hospital

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2019
2019
2019
2019

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 2 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Evolusi resistensi tersebut tidak menyebabkan organisme menjadi lebih virulen secara intrinsik daripada strain Staphylococcus aureus yang tidak memiliki resistensi antibiotik, tetapi resistensi membuat infeksi MRSA lebih sulit diobati dengan jenis antibiotik standar dan dengan demikian lebih berbahaya. 19 Menurut Beshlawy et al (2010) Koagulasi dan inhibitor faktor koagulasi secara progresif disintesis oleh janin yang dimulai terutama setelah 34 minggu kehamilan dan jam-jam awal setelah dilahirkan, untuk menjamin adanya keseimbangan hemostatis yang cukup saat kelahiran. Oleh sebab itu penelitian ini hanya melibatkan neonatus yang lahir pada usia gestasi 34 minggu atau lebih.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Evolusi resistensi tersebut tidak menyebabkan organisme menjadi lebih virulen secara intrinsik daripada strain Staphylococcus aureus yang tidak memiliki resistensi antibiotik, tetapi resistensi membuat infeksi MRSA lebih sulit diobati dengan jenis antibiotik standar dan dengan demikian lebih berbahaya. 19 Menurut Beshlawy et al (2010) Koagulasi dan inhibitor faktor koagulasi secara progresif disintesis oleh janin yang dimulai terutama setelah 34 minggu kehamilan dan jam-jam awal setelah dilahirkan, untuk menjamin adanya keseimbangan hemostatis yang cukup saat kelahiran. Oleh sebab itu penelitian ini hanya melibatkan neonatus yang lahir pada usia gestasi 34 minggu atau lebih.…”
Section: Pendahuluanunclassified