2018
DOI: 10.32699/resolusi.v1i2.290
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia

Abstract: With its potential wealth in the sea and its position in the international business sea-line, Indonesia should display the maritime strength. Jokowi’s vision to make Indonesia one of the maritime axis in the world has been embodied clearly by the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries. Yet, the challenge and opportunities to become international maritime axis should be handled appropriately. Located in international business transit between Pacific and Indian Ocean, Indonesia is prone to criminals of drugs… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
3
0
2

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
2
Order By: Relevance
“…Indonesia dikenal sebagai negara maritim karena sebagian besar wilayahnya terdiri dari perairan atau laut yang lebih luas daripada daratannya. Keberlimpahan perairan tersebut menjadikan Indonesia kaya akan potensi bahari, yang mencakup berbagai peluang di sektor transportasi, perikanan, industri kelautan, dan pariwisata bahari [1]. Wilayah Papua memiliki wilayah mangrove yang luas, meskipun terus mengalami deforestasi dan degradasi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Indonesia dikenal sebagai negara maritim karena sebagian besar wilayahnya terdiri dari perairan atau laut yang lebih luas daripada daratannya. Keberlimpahan perairan tersebut menjadikan Indonesia kaya akan potensi bahari, yang mencakup berbagai peluang di sektor transportasi, perikanan, industri kelautan, dan pariwisata bahari [1]. Wilayah Papua memiliki wilayah mangrove yang luas, meskipun terus mengalami deforestasi dan degradasi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Referring to the description above, the maritime vision proclaimed by the Indonesian government, that is to become the Global Maritime Fulcrum in 2045, may pose challenges for the people who have been uprooted from the traditions of a maritime nation. Education is a crucial factor in character and identity formation [4][5]. Meanwhile, to return to being a maritime nation, efforts are needed to revitalize collective memory one of which is by taking historical references.…”
Section: Revitalization Of Maritime Cultural Heritage Through Educati...mentioning
confidence: 99%
“…Berbekal kemandirian Indonesia dengan sumber daya yang dimilikinya, maka ke depan Pemerintah optimis akan mampu mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai bangsa maritim yang besar dan disegani bangsa lain di dunia (Ardiyanti, 2018), tetapi memiliki armada kapal yang relatif kecil dibandingkan arus barang dan penumpang pada jalur domestik, maupun internasional (Hidayat, 2018); (Junef, 2019). Pada jalur internasional peran armada niaga nasional kini tinggal sekitar 3%, sedangkan pada jalur antar pulau 55% nya sudah dikuasai kapal-kapal berbendera asing.…”
Section: Pendahuluanunclassified