2022
DOI: 10.15575/14273
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Induksi kalus daun binahong merah (Basella rubra L.) dengan pe,berian 2,4-D dan kinetin

Abstract: Tanaman binahong merah (Basella rubra L.) merupakan salah satu tanaman yang mengandung senyawa metabolit sekunder berkhasiat obat. Kultur kalus adalah salah satu solusi dalam menghasilkan senyawa metabolit sekunder dengan jumlah yang besar.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian 2,4-D dan kinetin dalam menginduksi kalus daun binahong merah. Penelitian dilakukan di Laboratorium Bioteknologi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Riau pada bulan November 2019 sampai Maret 2020. Percobaan m… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 9 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…The leaf stalk explants cut from dioscorea sweet potato plantlets showed success in MS with the addition of Kinetin [7]. Judging from the results of the research that has been carried out, it can be concluded that the concentration of 2.4 D which is lower than the concentration of BAP cannot balance the function of each of these growth regulators.…”
Section: Quantitative Observation Of Callus Growth Speed (Days)mentioning
confidence: 99%
See 1 more Smart Citation
“…The leaf stalk explants cut from dioscorea sweet potato plantlets showed success in MS with the addition of Kinetin [7]. Judging from the results of the research that has been carried out, it can be concluded that the concentration of 2.4 D which is lower than the concentration of BAP cannot balance the function of each of these growth regulators.…”
Section: Quantitative Observation Of Callus Growth Speed (Days)mentioning
confidence: 99%
“…Shoot regeneration activities always begin with the growth of callus, the explants are cultured in callus-inducing media which is rich in auxin and then the resulting callus is cultured in shoot-inducing media which is rich in cytokinins [7]. With the large number of cells formed, a large number of plants will be produced using only a limited number of explants.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Penggunaan media suspensi dengan penambahan auksin akan meningkatkan kemungkinan terbentuknya kalus embriogenik sebab penambahan auksin akan mempengaruhi perkembangan kalus menuju embriogenesis dan fase maturase untuk memungkinkan terjadinya regenerasi. Apabila growth index stagnan dapat dimungkinkan akibat terjadinya penurunan laju biomassa kalus akibat dari pembelahan sel yang kurang optimal sehingga fase perkembangan kalus selanjutnya tidak optimal (Silvina et al, 2022). Selanjutnya penggunaan ZPT 2,4-D menunjukkan tidak terjadinya peningkatan growth index dapat disebabkan oleh penggunaan 2,4-D dengan konsentrasi terlalu tinggi dapat menurunkan perkembangan sel sebab terjadinya plasmolysis sel yang merupakan indikator berkurangnya kadar air pada sel (Tripathi et al, 2021).…”
Section: Berat Segar Kalusunclassified
“…Kalus remah terbentuk akibat adanya 2.4-D dalam media. Menurut Silvina et al (2021), kalus remah baik digunakan dalam kultur suspensi sel karena dapat dipisahkan menjadi sel tunggal dan memiliki aerasi oksigen yang baik. Kalus kompak memiliki ciri-ciri berupa adanya tonjolan nodular, tidak dapat dipisahkan menjadi sel tunggal karena terdiri atas sel yang berukuran kecil dan rapat, serta bertekstur padat dan keras (Julianti et al, 2021).…”
Section: Morfologi Kalusunclassified