Plastik merupakan salah satu material yang paling banyak digunakan sehari-hari yang akhirnya berujung pada penumpukan sampah plastik di Tempat Pembuangan Akhir sampah. Untuk itu, metode pirolisis dapat dijadikan solusi untuk mengatasi permasalahan penumpukan sampah plastik. Permasalahan utama dalam menjalankan pirolisis adalah kebutuhan sumber energinya yang sangat besar. Oleh karena itu, penggunaan katalis sangat dibutuhkan, seperti Zeolite Socony Mobile (ZSM) yang berasal dari jenis sintetis yang memiliki harga yang tergolong mahal. Kabupaten Ende memiliki deposit zeolit alam yang cukup besar, sehingga dapat juga dimanfaatkan untuk dijadikan katalis murah dalam proses pirolisis sampah plastik. Tetapi, aktivitas katalitik zeolit alam sangat bergantung pada metode aktivasinya, jenis reaktan dan karakteristik alami dari zeolit tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan kajian mengenai karakteristik dan aktivitas katalitik dari zeolit alam Ende dalam pirolisis polietilena dari sampah plastik yang meliputi Energi aktivasi hingga kualitas minyak yang dihasilkan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka terdapat beberapa pokok penting yang disimpulkan dari penelitian ini, antara lain: (1) Proses aktivasi dapat merubah sifat kimia dan sifat fisika zeolit alam Ende meliputi kristalinitas, luas permukaan, volume pori dan jejari pori, serta keasamannya untuk dijadikan sebagai katalis. (2) Katalis zeolit alam aktif Ende pada proses pirolisis polietilena dari sampah plastik mampu menurunkan energi aktivasi hingga 4.371,1 cal/mol pada perlakuan komposisi katalis 0,10. (3) Suhu operasi pirolisis di atas 400 oC adalah perlakuan suhu terbaik yang sangat mempengaruhi waktu, volume dan kualitas cairan pirolisis polietilena dari sampah plastik. (4) Komposisi 0,10 merupakan komposisi terbaik dari penggunaan zeolit alam aktif Ende sebagai katalis dalam proses pirolisis polietilena dari sampah plastik. (5) Interaksi terbaik antara suhu dan katalis zeolit alam aktif Ende adalah pada perlakuan suhu 400 oC dan komposisi katalis 0,10.