Healthcare associated infections/Hospital acquired infections (HAIs) or nosocomial infections can cause mild to severe complications to patients. Types of nosocomial infections that often occur are primary bloodstream infections (BSI), catheter-associated urinary tract infections (UTI), surgical site infections (SSI), ventilator-associated pneumonia, etc. This study aimed to determine the bacterial pattern and antibiotic sensitivity in the surgical room of GMIM Pancaran Kasih Hospital Manado. This was an observational and descriptive study with a cross-sectional design. This study aimed to identify the bacterial pattern and sensitivity test in surgical room of GMIM Pancaran Kasih Hospital. The results obtained three types of Gram-positive bacteria in the surgical room, namely Staphylococcus sp. (62.5%), Bacillus sp. (25%), and Streptococcus sp. (12.5%); all bacteria had high sensitivity to meropenem (100%) and not sensitive (resistant) to erythromycin (0%). In conclusion, since there are bacteria found in the surgical room, personal sterility and sanitation must be improved by medical personnel.
Keywords: bacterial pattern; antibiotic sensitivity test; surgical room
Abstrak: Healthcare-associated infections/hospital-acquired infections (HAIs) atau infeksi nosokomial dapat menyebabkan komplikasi ringan hingga berat pada pasien. Jenis infeksi nosokomial yang sering terjadi ialah infeksi aliran darah primer (IADP), infeksi saluran kemih (ISK) terkait kateter, infeksi daerah operasi (IDO), pneumonia terkait ventilator, dll. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola bakteri dan sensitivitas antibiotik di kamar bedah RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. Jenis penelitian ialah deskriptif observational dengan desain potonng lintang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola bakteri dan uji sensitivitas terhadap bakteri di kamar bedah RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. Hasil penelitian mendapatkan tiga jenis bakteri Gram positif di kamar bedah, yaitu Staphylococcus sp. (62,5%), Bacillus sp. (25%), dan Streptococcus sp. (12,5%). Ketiga jenis bakteri memiliki sensitivitas tinggi terhadap antibiotik meropenem (100%) dan tidak sensitif (resisten) terhadap antibiotik erythromycin (0%). Simpulan penelitian ini ialah dengan didapatkannya bakteri di kamar bedah maka sterilitas ruangan dan sanitasi pribadi tenaga medis perlu ditingkatkan.
Kata kunci: identifikasi pola bakteri; uji sensitivitas antibiotik; kamar bedah