2011
DOI: 10.4323/rjlm.2011.183
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Infectious risks in autopsy practice

Abstract: The purpose of this article is to analyze whether after proper decontamination using standardized methods there are still infectious markers in the autopsy room, suggestive for the possibility of contacting infectious diseases from previous autopsies. In order to analyze the presence and severity of residual risk we performed the following procedures: air sampling for bacterial agents, microbiological identification on surfaces and immunoassays for viruses/agents with slow growth/ no growth on culture mediums.… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

0
1
0
6

Year Published

2015
2015
2019
2019

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(7 citation statements)
references
References 13 publications
0
1
0
6
Order By: Relevance
“…1 Hal ini dikarenakan kasus meninggal karena penyakit infeksi saat ini semakin meningkat terutama di negara berkembang. 2 Beberapa studi menyatakan terjadinya peningkatan prevalensi HIV, Hepatitis B, C, D, dan G, Tuberkulosis, Penyakit Prion, Hantavirus, Campak, Infeksi bakteri atau HTCV pada pekerja di ruang autopsi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…1 Hal ini dikarenakan kasus meninggal karena penyakit infeksi saat ini semakin meningkat terutama di negara berkembang. 2 Beberapa studi menyatakan terjadinya peningkatan prevalensi HIV, Hepatitis B, C, D, dan G, Tuberkulosis, Penyakit Prion, Hantavirus, Campak, Infeksi bakteri atau HTCV pada pekerja di ruang autopsi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…2 Beberapa studi menyatakan terjadinya peningkatan prevalensi HIV, Hepatitis B, C, D, dan G, Tuberkulosis, Penyakit Prion, Hantavirus, Campak, Infeksi bakteri atau HTCV pada pekerja di ruang autopsi. 1 Penyakit menular masih menjadi salah satu masalah kesehatan dunia. Lebih dari 2 miliar penduduk dunia terinfeksi virus Hepatitis B dn lebih dari 350 juta jiwa diantaranya mengidap hepatitis kronis.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Praktek kedokteran forensik berhubungan dengan peningkatan resiko penularan infeksi yang signifikan di banding praktek spesialis kedokteran lain, baik penularan penyakit lewat udara maupun penularan penyakit melalui parenteral. 1 Hal ini dikarenakan kasus meninggal karena penyakit infeksi saat ini semakin meningkat terutama di negara berkembang. 2 Beberapa studi menyatakan terjadinya peningkatan prevalensi HIV, Hepatitis B, C, D, dan G, Tuberkulosis, Penyakit Prion, Hantavirus, Campak, Infeksi bakteri atau HTCV pada pekerja di ruang autopsi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penulisan tinjauan pustaka ini berdasarkan studi kepustakaan yang terkait dengan risiko penularan infeksi pada pekerja di ruang autopsi dan penerapan kewaspadaan universal. 1 Prevalensi tuberkulosis di Romania pada populasi umum adalah 25/100.000 penduduk. Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan selama 32 tahun tentang prevalensi tuberkulosis pada petugas kesehatan seperti dokter/perawat ditemukan 60 kasus tuberkulosis diderita oleh perawat pada 220 tenaga kesehatan yang diperiksa, 6 kasus pada dokter, dimana rata-rata pertahun adalah 1363/100.000 yaitu sepuluh kali lipat lebih tinggi dibanding populasi umum.…”
Section: Metodeunclassified
See 1 more Smart Citation