ABSTRAK.Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi usaha ternak ayam broiler sistem kemitraan inti plasma berbasis Index Performance (IP). Penelitian dilakukan dengan pendekatan desk research dan deskriptif analitis. Data primer didapat dari wawancara mendalam (in depth interview) kepada peternak selaku pihak plasma dan perusahaan peternakan selaku pihak inti atau pemilik modal. Wawancara dilakukan secara bersama dengan kedua belah pihak, pihak inti dan pihak plasma dengan tujuan untuk menguak data, fakta, dan realita sistem kemitraan inti plasma ayam broiler. Data sekunder diperoleh dari data kontrak kemitraan, hasil pencatatan pemeliharaan ayam broiler (recording) selama masa produksi, dan Rekapitulasi Hasil Pemeliharaan Peternak (RHPP) pada populasi 2.000 ekor. Hasil penelitian didapatkan bahwa usaha ternak ayam broiler dengan sistem inti plasma menghabiskan biaya sapronak sebesar 67.733.672,00 dengan ketentuan biaya DOC sebesar 20,66%, biaya pakan sebesar 77,64%, dan biaya OVK sebesar 2,93%. Penjualan ayam yang didapat mencapai 75.268.878,50 dengan umur panen 35,00 hari dengan berat rata-rata 2,12 kg. Jumlah ayam yang dipanen sebanyak 1.927 ekor, artinya level deplesi hanya 3,65%. Nilai FCR 1,615 dengan nilai IP sebesar 361,43. Kesimpulan yang didapat yaitu secara keseluruhan pemeliharaan ayam broiler yang dilakukan oleh peternak plasma berada dalam kategori sangat baik. Pendapatan peternak plasma sebesar 11.665.363,00 (setelah ditambah bonus harga pasar, bonus FCR, dan bonus deplesi).Kata kunci: Ayam pedaging, indeks performa, peternakan, sistem kemitraan, inti plasma.