Inovasi Dan Desain Turbin Hidrokinetik Darrieus Berdasarkan Bentuk Distribusi Kecepatan Aliran

Abstract

Darrieus turbine use blades with a hydrofoil shape, so the rotational ability is influenced by lift force. This caused the initial rotation capability to be very low when compared to the drag turbine type. The flow velocity distribution in the vertical direction indicates a small cross-sectional speed of flow approaching the base of the flow channel, then rising towards the surface. Darrieus Spinning Top turbine is the result of innovation and design based on the concept of flow velocity distribution. Darrieus Spinning Top turbine’s blade shapes are circular-arc and straight-line, adjusting flow velocity distribution of 0.2H, 0.6H and 0.8H from the top of the turbine. In this study, a performance comparison was conducted between Darrieus turbine and Spinning Top Darrieus. Darrieus turbines produce RPM and torque values of 54.59 – 67.90 and 0.014 – 0.029 Nm, respectively. Darrieus Spinning Top turbines produce RPM values and torque of 69.24 – 82.02 and 0.012 – 0.020 Nm respectively. RPM improvements in Darrieus Spinning Top turbine design increase the influence of lift force (increased λ value). This results in a high lap rate, but requires a high self starting to perform the turbine rotation cycle.

Uji Eksperimental Pengaruh Konfigurasi Bilah Terhadap Performa Turbin Ventilator di Air

“…Contoh turbin tipe VAT adalah turbin Darrieus, Savonius, H-Darrieus dan turbin Tornado Savonius [19]. Inovasi baru turbin bertipe Darrieus dengan membuat inovasi turbin Spinning Top Darrieus [17], sedangkan Turbin DNA merupakan pengembangan inovasi turbin Gorlov [1]. Articulating H-rotor merupakan jenis turbin berbilah lurus (straight blade) yang dinovasikan dengan mengatur kemiringan bilah (blade) turbin H-Darrieus [14].…”

Studi Eksperimental Sistem Pengarah Aliran Pada Turbin Hidrokinetik Archimedes Spiral

“…2018) dan (c) Yang et al (2017) Bertambahnya sudut serang (θ) yang diterima turbin Archimedes Spiral saat berputar mengakibatkan permasalahan, yaitu kecepatan putar bilah turbin menjadi berkurang sehingga dapat menurunkan performa turbin (Ji et al 2016b). Gambar 3 menunjukkan bahwa kecepatan aliran pada ujung bilah lebih besar dibandingkan bagian tengah dan belakang bilah turbin (Ebrahimi & Ghassemi 2018 bilah turbin berdasarkan bentuk profil distribusi kecepatan aliran (Nindito, Istiarto, & Kironoto, 2008) seperti turbin Spinning Top Darrieus (Wardani, Nindito, & Jaya, 2020) dan turbin Tornado Savonius (Yudistira, Nindito, & Saputra, 2021), serta penambahan pengarah Omni Directional Guide Vanes (Octauria, Nindito, & Saputra, 2021). Turbin…”