Inovasi Kegiatan Taman Bacaan Masyarakat (TBM)

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis, mendeskripsikan dan mengetahui kegiatan inovatif yang dilakukan di TBM. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan pengumpulan materi audiovisual. Peneliti terlibat langsung dalam penelitian dalam bentuk pengabdian masyarakat. Dalam penelitian ini, menjukkan terdapat kegiatan inovatif yang dilakukan TBM seperti bimbingan belajar,diskusi bareng, sholawatan, fotografi, pentas seni, sablon kaos, storybox, mewarnai, ngopi, nonton bareng, senam serta kegiatan lomba agustusan. Penelitian ini ditunjukkan kepada para pembaca yang aktif dalam meningkatkan minat baca serta pengelola TBM agar dapat mengembangkan kegiatan inovatif yang dimiliki.

Penerapan Strategi Promosi Taman Baca Masyarakat (TBM) “Teratak Tilerasi” di Pekanbaru

“…Pengertian TBM Taman bacaan masyarakat (TBM) mempunyai tanggung jawab, wewenang, dan hak masyarakat setempat dalam membangunnya, mengelola dan mengembangkannya. Adanya kehadiran TBM ditengah-tengah masyarakat dengan berbagai jenis kegiatannya telah memberikan alternative pilihan bagi masyarakat dalam mengakses ilmu pengetahuan, menggali dan meganalisa informasi yang dibutuhkan serta sebagai tempat rekreasi keluarga yang aman (Pramudyo et al 2018). Dari penjelasan tersebut, disimpulakan bahwa TBM merupakan sebuah tempat atau wadah yang dimiliki, dikelola, dan dikembangkan oleh masyarakat sebagai salah satu tempat penyedia informasi bagimasyarakat sekitar.…”

“…Begitupun dengan fungsinya sebagai lembaga nonformal yang secara langsung memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melaksanakan pendidikan sepanjang hayat (Pramudyo et al 2018). Sedangkan fungsi yang telah melkat dan identik seperti yang dikemukakan Kemendikbud (2013 :25-26), yaitu: a. Sebagai sumber belajar -TBM dnegan menyediakan bahan bacaan utamanya buku merupakan sumber belajar yang dapat mendukung masyarakat pembelajaran sepanjang hayat, seperti buku pengetahuan untuk membuka wawasan, juga berbagai keterampilan raktis yang dapat dipraktikkan setelah membaca.…”

Taman Baca Lamtui: Sarana Pengembangan Literasi Masyarakat

“…Undang-undang ini menegaskan tentang Sistem Perbukuan yaitu pada pasal 4 butir c, yang menjelaskan bahwa tujuan diselenggarakan sistem perbukuan adalah untuk menumbuhkembangkan budaya literasi seluruh Warga Negara Indonesia. Sejak diberlakukan kebijakan tersebut, kegiatan literasi marak digaungkan dan diimplementasikan pada seluruh (Irsad et al, 2020); wisata literasi (Hidayati & Usman, 2020); penguatan literasi pada taman baca masyarakat (Nuswantara, 2018); budaya literasi dan taman baca (Susanto et al, 2020); taman baca kampung literasi (Arono et al, 2022); edukasi literasi melalui taman baca (Purwanto & -, 2019); literasi melalui majalah dinding (Nurbatra et al, 2017); budaya literasi membaca melalui taman baca (Jazuli, 2021); taman baca sebagai bentuk literasi masyarakat (Giantara et al, 2022); taman baca sebagai penunjang literasi (Nuraina et al, 2021); taman baca masyarakat dan budaya literasi (Muliasari et al, 2022); inovasi kegiatan pada taman baca (Pramudyo et al, 2018); taman baca sebagai upaya menumbuhkan budaya literasi (Nurleni Oktavia Pasaribu & Berlianti, 2022); peran taman baca untuk literasi anak (Fachrezhy, 2022); program literasi bina baca (Utami et al, 2022); penguatan literasi anak (Cahya et al, 2022); pengembangan taman baca untuk meningkatkan literasi (Kartika et al, 2022); & membangun desa melalui budaya literasi (Miftah et al, 2022).…”

Optimization of Community Reading Garden Management in Improving Reading Culture

“…Much research has been done related to Community Reading Gardens, namely research on the management of Community Reading Gardens (Suwanto, 2017) that the management of Community Reading Gardens is following library management. Research conducted (Pramudyo, et al, 2018) which states that the innovations of Taman Bacaan Masyarakat activities include tu-…”