Hasil belajar pada mata pelajaran biologi siswa SMA masih rendah. Hal ini disebabkan baik dari sarana prasarana, metode, maupun model pembelajaran yang digunakan selama proses pembelajaran daring. Sehingga perlu dilakukan tinjauan hasil belajar peserta didik, untuk melihat hasil belajar selama pembelajaran daring. Penelitian ini bertujuan menganalisis hasil belajar biologi peserta didik yang pembelajarannya dilakukan dalam jaringan di daerah pesisir selatan pada mata pelajaran Biologi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data yang digunakan berupa data sekunder yaitu berupa hasil belajar yang terkait dengan hasil belajar biologi peserta didik untuk Kelas XI. Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari 3 tahap yaitu reduksi data, penyajian data (Data Display), Menarik Kesimpulan dan Verifikasi (Conclusion Drawing and Verification). Sampel penelitian berjumlah 839 orang peserta didik yang terdiri dari 6 SMA Kelas XI. Hasil yang didapatkan dari penelitian diperoleh 94,4% peserta didik yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) di sekolah pertama, 42,36% peserta didik yang mencapai KKM di sekolah kedua, 47,16% peserta didik yang mencapai KKM di sekolah ketiga, 5,26% peserta didik yang mencapai KKM di sekolah keempat, 97,05% yang mencapai KKM di sekolah kelima, dan sekolah keenam dengan 6,81% peserta didik yang mencapai KKM. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa banyak peserta didik yang memiliki hasil belajar rendah dan sedikit dari peserta didik yang hasil belajarnya tidak begitu berbeda atau berubah dari pembelajaran tatap muka.