Inovasi Pemanfaatan Limbah Batang Pisang Menjadi Camilan “Kedebong Taro” Bernilai Ekonomis Di Desa Bagik Polak Barat

Hiden, Hiden; Ningsih, Verawati

doi:10.29303/baktinusa.v2i2.27

Cited by 3 publications

(3 citation statements)

References 5 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Banyak limbah pertanian yang tidak dimanfaatkan dengan baik, padahal masih mempunyai nilai guna, seperti pohon pisang. Sehingga pelatihan pengolahan batang pisang menjadi keripik bisa dijadikan ide usaha untuk membantu perekonomian keluarga (Hiden & Ningsih, 2021). Selain bernilai ekonomis, batang pisang juga ternyata memiliki kandungan yang baik bagi kesehatan seperti tannin, dopamine, serotonin, hidroksitriptamin, neropinefrin, vitamin A, vitamin B, dan vitamin C (Sumbawati, 2023).…”

Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified

Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Melalui Pelatihan Pengolahan Keripik Batang Pisang Di Desa Besmarak

Ndejeng,

Beo,

Bria

et al. 2024

Jurnal Pengabdian Sosial

View full text Add to dashboard Cite

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah : 1) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Ibu Rumah Tangga di Dusun 5, Desa Besmarak melalui pelatihan pengelolaan Limbah Batang Pisang menjadi keripik yang lebih bernilai ekonomis, 2) Meningkatkan Sumber Daya Manusia melalui penguatan ekonomi rumah tangga, 3) Menganalisis nilai tambah limbah batang pisang yang diolah menjadi keripik. Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung selama dua hari yakni tanggal 3 – 4 Februari 2024 dengan beberapa kegiatan antara lain, persiapan pembuatan keripik, pelatihan pembuatan keripik dan pengemasan. Hasil pengabdian menunjukan adanya peningkatan pengetahuan dan kemampuan peserta latihan dalam mengelolah keripik batang pisang, seperti pemilihan bahan baku, campuran bahan baku, dan inovasi rasa. Oleh karena itu pengelolaan keripik batang pisang ini layak untuk terus dikembangkan dan dijadikan usaha bagi Ibu Rumah Tangga di Dusun 5, Desa Besmarak untuk menumbuhkan kemandirian ekonomi rumah tangga masyarakat.

show abstract

Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified

Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Melalui Pelatihan Pengolahan Keripik Batang Pisang Di Desa Besmarak

Ndejeng,

Beo,

Bria

et al. 2024

Jurnal Pengabdian Sosial

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Makanan ini digunakan masyarakat setempat sebagai lauk. Pemanfaatan batang pelepah pisang sebagai pangan juga dilaporkan oleh (Hiden & Ningsih, 2021;Sagajoka et al, 2021). Hasil penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa bagian batang pelepah pisang juga dapat digunakan sebagai pangan yaitu keripik.…”

Section: Batang Semuunclassified

Etnobotani: Nilai Ekonomi Pemanfaatan Pisang (Musa sp) Berbasis Kearifan Lokal Pada Masyarakat Desa Puundoho Kecamatan Pakue Utara

Syamsuri,

Hastuti,

Alang

et al. 2023

ORYZA

View full text Add to dashboard Cite

Tumbuhan mempunyai beragam manfaat bagi kehidupan manusia sehingga disebut memiliki nilai ekonomi. Salah satu jenis tumbuhan yang banyak dimanfaatkan yaitu Pisang (Musa sp). Kajian nilai ekonomi pisang dapat dimulai dari inventarisasi pemanfaatannya pada suatu suku atau etnis yang disebut etnobotani. Kajian etnobotani merupakan salah satu langkah mendokumentasikan pengetahuan lokal suatu etnis, sehingga mengarah kepada konservasi karena pentingnya peranan dari suatu macam tumbuhan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menginventarisir pemanfaatan pisang bagi masyarakat lokal di Desa Puundoho, sehingga dapat terdokumentasi dengan baik dan akhirnya mengarah kepada salah satu upaya konservasi pisang dan kearifan lokal tetap terjaga diera disrupsi modern saat ini. Metode penelitian ini yaitu melalui observasi, ekplorasi dan wawancara pada informan terpilih. Data hasil penelitian selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir semua bagian tanaman pisang dimanfaatakan oleh masyarakat. Pemanfaatan tersebut juga didukung oleh data sains terutama karena adanya kandungan senyawa yang terdapat dalam bagian tanaman pisang tersebut. Kesesuaian ini menjadi peluang untuk pengembangan seperti obat dimasa mendatang. Berdasarkan hasil penelitian, maka disimpulkan bahwa bagian tanaman pisang yang digunakan beserta pemanfaatannya yaitu jantung pisang digunakan sebagai lauk atau sayuran, batang semu pisang digunakan sebagai tancapan bambu untuk menyimpan gelas, daun pisang muda digunakan sebagai pembatas dan pembungkus makanan dan kue tradisional, daun pisang kering sebagai pembungkus baje dan gula aren, buah pisang untuk membuat kue-kue tradisional dan sebagai terapi pada penderita susah buang air besar dan ambeiyen, kulit pisang digunakan sebagai pakan ternak kambing..

show abstract

“…Batang pisang mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan antara lain detoksifikasi sistem pencernaan, mengobati batu ginjal, mengontrol kolesterol dan tekanan darah serta menyembuhkan asam lambung. Batang pisang ini dapat diolah menjadi cemilan berupa keripik (Syarifuddin et al, 2019)(Rofiatin, 2003 (Hiden & Ningsih, 2021).…”

Section: Pendahuluan Latar Belakangunclassified

Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 dan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Kelurahan Mambulau Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah

Juarnicko

Khairunnisa

Ramadani

et al. 2022

ABDISOSHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sosial dan Huma

View full text Add to dashboard Cite

Thematic Real Work Lecture (KKN-T) is a form of implementation of an independent campus. Through this KKN-T activity, it seeks to improve the competence and role of students as agents of change in society, foster a spirit of volunteerism and be able to be responsible for the community. The implementation of KKN-T for the Mambulau village group was carried out in Mambulau Village, Kapuas Hilir District, Kapuas Regency, Central Kalimantan. The approach used in community service activities is participatory action research (PAR). The method of implementing KKN-T is carried out through posyandu and immunization activities, and counseling on the dangers of COVID-19 to the community. Supported by village officials and RT heads. The work program "Efforts to Prevent the Spread of Covid-19 and Micro and Small Enterprises (UMK) in Mambulau Village" has been successfully implemented and smoothly. The people in the Mambulau sub-district were greatly helped by the activities to prevent the spread of COVID-19 carried out at the Posyandu. We also distributed paper bags containing masks and hand sanitizers, held socialization of nose washing at the Posyandu, then posted handwashing posters at places of worship, schools, sub-district offices, and health centers. People in the Mambulau village mostly plant banana trees around their home yards. So that a lot of post-harvest banana stem waste is found that is not utilized. Banana stem waste can be processed into chips. Banana stem chips have the potential to be used as a product for micro and small businesses that can improve the economy of the community in the Mambulau village.

show abstract

Inovasi Pemanfaatan Limbah Batang Pisang Menjadi Camilan “Kedebong Taro” Bernilai Ekonomis Di Desa Bagik Polak Barat

Cited by 3 publications

References 5 publications

Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Melalui Pelatihan Pengolahan Keripik Batang Pisang Di Desa Besmarak

Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Melalui Pelatihan Pengolahan Keripik Batang Pisang Di Desa Besmarak

Etnobotani: Nilai Ekonomi Pemanfaatan Pisang (Musa sp) Berbasis Kearifan Lokal Pada Masyarakat Desa Puundoho Kecamatan Pakue Utara

Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 dan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Kelurahan Mambulau Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah

Contact Info

Product

Resources

About