2020
DOI: 10.29303/jurnalpepadu.v1i2.91
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Inovasi Teknologi Beras Sehat Analog Fungsional Untuk Kesejahteraan Masyarakat

Abstract: Ketergantungan masyarakat akan bahan makanan pokok berupa beras padi perlu dikurangi dengan cara diversifikasi pangan. Salah satu program yang tepat untuk diimplementasikan yaitu dengan memproduksi beras analog yang terbuat dari pangan lokal NTB dan memiliki sifat kimia, fisik dan mutu tanak mirip dengan beras padi. Dengan memanfaatkan program CARED bertemakan “Smallholder Livelihood Improvement through Small Scale Functional Analog Rice Food-Base Processing Enterprise: An Action-Research Approach to Smallhold… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Formulasi beras analog berbahan umbi memiliki kandungan indeks glikemik yang lebih rendah dari beras biasa. Beras analog ubi kayu memiliki kadar karbohidrat sebesar 71,94-95,9% mendekati kandungan karbohidrat dari beras padi sedangkan kandungan serat kasarnya sebesar 4,43-7,71%, kandungan protein sebesar 0,81-6,86%, kandungan lemak sebesar 0,19-3,51% dan daya cerna pati sebesar 62,4% (Adelina et al, 2019), sedangkan pada penelitian Saloko et al (2020), beras analog memiliki Indeks Glikemik (IG) sebesar 64,01 lebih rendah jika dibandingkan IG beras biasa sebesar 95,96.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Uji Organoleptikunclassified
“…Formulasi beras analog berbahan umbi memiliki kandungan indeks glikemik yang lebih rendah dari beras biasa. Beras analog ubi kayu memiliki kadar karbohidrat sebesar 71,94-95,9% mendekati kandungan karbohidrat dari beras padi sedangkan kandungan serat kasarnya sebesar 4,43-7,71%, kandungan protein sebesar 0,81-6,86%, kandungan lemak sebesar 0,19-3,51% dan daya cerna pati sebesar 62,4% (Adelina et al, 2019), sedangkan pada penelitian Saloko et al (2020), beras analog memiliki Indeks Glikemik (IG) sebesar 64,01 lebih rendah jika dibandingkan IG beras biasa sebesar 95,96.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Uji Organoleptikunclassified