Filariasis as part of the neglected tropical disease is one of the health problems in the world. Filariasis divided into onchocerciasis (river blindness) and lymphatic filariasis or elephantiasis. This disease caused by filarial nematode parasites Onchocerca volvulus, Wuchereria bancrofti, Brugia malayi and Brugia timori. Filariasis transmitted by several mosquito genera as the vector. Indonesia as endemic filariasis, agreed on plays a role on World Health Organization (WHO) global filariasis elimination in 2020. Sterile insect technique (SIT) is a potential method which can be applied to filariasis elimination program by controlling the mosquito population. Basic principles of SIT involve mass rearing of species target, sterilization process using gamma-rays and releasing sterile male insect into a target area. SIT combined with other methods under one management as Area-wide Integrated Pest Management (AW-IPM) to increasing effectiveness and successful filariasis elimination program in Indonesia. Filariasis elimination program in Indonesia has several challenges and needed public participation to achieve program goals.
Key words : filariasis, Indonesia, sterile insect technique (SIT)
ABSTRAKFilariasis sebagai bagian dari penyakit tropis yang terbengkalai merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia. Filariasis dibagi menjadi onchocerciasis dan filariasis limfatik atau kaki gajah. Penyakit ini disebabkan oleh parasit nematoda filarial Onchocerca volvulus, Wuchereria bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori. Filariasis ditularkan oleh beberapa genera nyamuk sebagai vektor. Indonesia sebagai endemik filariasis, sepakat memainkan peran dalam eliminasi filariasis global yang diagendakan oleh world health organization (WHO) pada tahun 2020. Teknik serangga mandul (TSM) adalah metode potensial yang dapat diterapkan pada program eliminasi filariasis dengan mengendalikan populasi nyamuk. Prinsip dasar SIT melibatkan pembiakan populasi target secara massal, proses sterilisasi menggunakan sinar gamma dan melepaskan serangga jantan steril ke daerah sasaran. TSM dapat dikombinasikan dengan metode lain di bawah satu manajemen terpadu, yaitu area-wide integrated pest management (AW-IPM) untuk meningkatkan efektivitas dan keberhasilan program eliminasi filariasis di Indonesia. Program eliminasi filariasis di Indonesia memiliki beberapa tantangan dan kebutuhan partisipasi masyarakat untuk mencapai tujuan program.