Prestasi belajar yang baik dari sejumlah peserta didik telah diyakini sebagai simultansi pengaruh standar kelengkapan fasilitas belajar di sekolah dan motivasi belajar para siswa. Asumsi ini telah menghasilkan, setidaknya evidensi empirik dan sumber data lapangan yang berbeda dalam beberapa studi kasus untuk tema serupa, termasuk dalam penelitian ini. Dilaksanakan pada Bulan Juni hingga Agustus di kelas V -UPTD SDN Wilayah 1 Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros sebagai lokus. Penelitian ini adalah studi kuantitatif Ex-post facto yang difokuskan pada momen dari fenomena tertentu yang telah menjadi past event untuk mengetahui baik faktor-faktor penyebab, maupun dampak kejadian tersebut. Proportionate Stratified Random Sampling digunakan sebagai teknik untuk pengambilan sampel, di mana 125 peserta didik ditentukan dalam penelitian ini secara acak sesuai dengan rumus Slovin. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan angket kepada responden yakni peserta didik kelas V. Angket menggunakan skala angka terbalik dengan dua kategori, di mana untuk kategori favorable dimulai dari angka dari 1 -5 dan Unfavorable sebaliknya (dari 5 -1). Selain analisis deskriptif sebagai salah satu pendekatan model matematis yang digunakan dalam menganalisis hubungan antara satu atau beberapa variabel independen yang bersifat kategorik, numerik, atau dua-duanya dengan satu variabel dependen kategorik yang bersifat dikotom -analisis regresi logistik juga digunakan. Uji parsial disertakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh masing-masing variabel bebas secara terpisah, sehingga dapat diketahui apakah asumsi yang sudah ada dapat diterima atau tidak. Hipotesis diterima jika t-hitung > t-Tabel atau p < α = 0. 05. Hasil yang diperoleh memperlihatkan bahwa fasilitas belajar memiliki pengaruh yang kurang signifikan terhadap prestasi belajar. Sedangkan variabel motivasi memiliki pengaruh yang signifikan.