Daerah pesisir Kabupaten Kendal menghadapi ancaman signifikan dari banjir rob dan abrasi. Inisiatif penanaman mangrove telah diperkenalkan sebagai solusi alami untuk mengatasi masalah tersebut. Studi literatur kualitatif ini bertujuan untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) dari inisiatif tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa mangrove memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir dan bertindak sebagai benteng alami melawan abrasi. Meskipun demikian, masih ada hambatan dalam pelaksanaan dan pemeliharaan mangrove. Ditemukan potensi kolaborasi yang besar antara pemerintah, komunitas, dan organisasi lingkungan. Namun, tantangan eksternal seperti perubahan iklim dan aktivitas pembangunan berisiko mengurangi efektivitas inisiatif ini. Diharapkan kesadaran masyarakat dan dukungan lintas sektor dapat memperkuat keberlanjutan inisiatif ini.