Perusahaan besar yang sukses saat ini tidak langsung memiliki system yang sudah tertata dengan baik. Pada awalnya perusahaan besar mengalami perkembangan dari system yang sederhana atau tradisional. Dari hanya sekedar menghitung keuntungan sampai dengan pelaporannya. Pada penelitian ini, akan mengambil contoh data dari perusahaan supermarket bangunan dan furniture yang dahulunya dalam awal perkembangan menggunakan metode konvensional atau perhitungan manual. Pembelian produk oleh perusahaan kepada supplier dan kemudian di jual atau didistribusikan kembali kepada customer secara langsung. Penentuan margin harga dimana pada margin harga itu harus sudah terpenuhi keuntungan. Dari konsep sederhana itu dikembangkanlah dengan system ERP yang lebih kompleks. ERP dalam makalah ini akan membahas dampak pengaruh penggunaan ERP pada perusahaan retail. Perusahaan ERP yang berkembang dari konsep toko menjadi supermarket. Dimana pembuatan proses-prosesnya dibagi dari perbagian (keuangan, pengadaan barang, gudang, marketing, bagian setor, dan marcendese development. Pada kasus ini akan dibahas mengenai keuangan dan merchandise development. Kedua laporan yang diperoleh dari Merchandise Development dan keuangan dapat diperoleh informasi perkembangan perusahaan. Perencanaan perkembangan perusahaan oleh direksi dapat didasarkan pada kedua laporan bagian tersebut tetapi disertai dengan laporan bagian-bagian lain yang tidak kalah pentingnya. Dengan demikian system ERP membuat proses bisnis perusahaan menjadi lebih efisien dan efektif.