Seiring berkembangnya zaman siswa dituntut untuk berpikir kritis tidak sekedar penguasaa konsep-konsep. Dalam artikel ini peneliti menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa dalam memecahkan soal HOTS serta faktor yang mempengaruhi siswa dalam menyelesaikan soal HOTS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan kemampuan berpikir siswa dalam menyelesaikan soal HOTS serta apa saja faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir siswa dalam menyelesaikan soal HOTS. Subjek dari penelitian ini yaitu siswa SMAN 5 Jember kelas X sebanyak sepuluh siswa. Hasil utama penelitian menunjukkan bahwa pada sampel siswa yang menjadi subjek penelitian, hanya satu siswa yang memperoleh nilai sangat tinggi, dua siswa memperoleh nilai sedang, dan tujuh siswa memperoleh nilai kemampuan berpikir kritis rendah. Dengan adanya penelitian ini data yang dihasilkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan berpikir kritis peserta didik. Serta memikirkan solusi untuk faktor yang mempengaruhi rendahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik.