2019
DOI: 10.33153/dewaruci.v14i1.2532
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Interaksi musikal dalam pertunjukan Kesenian Topeng Betawi

Abstract: Penelitian ini membahas mengenai interaksi musikal dalam pertunjukan kesenian Topeng Betawi. Fokus permasalahan menitikberatkan tentang bagaimana jalinan interaksi musikal yang terjadi di antara para pemain musik dalam sajian gending pokok pertujukan kesenian Topeng Betawi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis yakni metode dengan cara menggambarkan atau melukiskan objek yang dikaji berdasarkan data-data yang diperoleh, yang kemudian dilakukan analisis terhadap data tersebut. Pe… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
1
1

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Mang Koko adapted traditional Western music symbols to blend his understanding (Sundanese and Western music). The musical interaction [24] that Mang Koko experienced throughout his life impacted his paradigm and way of working in writing music. The analytical study carried out in this paper is more about the comparison and mixing of the damina notation system with the compromised Western notation system (adjusting to the situation and needs in the writing process) [25].…”
Section: Adaptation Of Western Musical Symbolsmentioning
confidence: 99%
“…Mang Koko adapted traditional Western music symbols to blend his understanding (Sundanese and Western music). The musical interaction [24] that Mang Koko experienced throughout his life impacted his paradigm and way of working in writing music. The analytical study carried out in this paper is more about the comparison and mixing of the damina notation system with the compromised Western notation system (adjusting to the situation and needs in the writing process) [25].…”
Section: Adaptation Of Western Musical Symbolsmentioning
confidence: 99%
“…Pola kendang gegilak ini bisa diterapkan di dalam sebuah gending-gending yang memerlukan jenis suara kendang berpasangan, seperti, gending baris tunggal, baris gede, tabuh gegilak, tabuh lelambatan, tabuh telu, dan tabuh kreasi pepanggulan, tabuh angklung dan lain-lain. Dalam mengiringi tari baris, pola kendang gegilak dimainkan dengan menunggu kode dari gerakan penari, seperti unsur musik yang mengikuti gerakan penari agar mampu memunculkan sebuah keindahan gerak dan musik yang serasi dan seimbang, seperti yang dikatakan oleh Yanuar, unsur musik membangun inteaksi dengan unsur teater, kemudian unsur musik dengan tari, atau bahkan unsur tari dengan lakon (Yanuar 2019). I Ketut Suarjana memberikan anjuran pada saat bermain teknik gegilak kedua orang pemain harus memiliki rasa yang sama, agar permainan pola gegilak ini menjadi indah dan seimbang antara pemain kendang lanang dan kendang wadon (Wawancara dengan I Ketut Suarjana pada hari Minggu, 17 Maret 2019).…”
Section: Implementasi Konsep Rwa Bhineda Dalam Pola Permainan Kendang Baliunclassified