Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak keluarga broken home terhadap anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan berbagai teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) dampak behavioral problem anak yang berasal dari keluarga broken home ada yang berperilaku baik dan berperilaku kurang baik akibat latar belakang keluarganya. (2) dampak anak akibat keluarga broken home dapat mempengaruhi perkembangan anak, pola tingkah laku, psikologis anak, maupun perubahan-perubahan terhadap sensitivitas. (3) terjadinya broken home dalam bentuk perceraian akibat masalah ekonomi, karena kepala rumah tangga tidak mampu memenuhi kebutuhan keluarga,dan akibat adanya tindak kekerasan secara verbal antara pasangan. (4) solusi untuk anak akibat keluarga broken home adalah selalu berpikir positif, melakukan hal-hal positif dengan fokus pada impian dan cita-cita, menanamkan motivasi dalam diri sendiri, dan mencari tempat berbagi (curhat).