Intervensi Sleep Hygiene pada Anak Usia Sekolah dengan Gangguan Tidur: Sebuah Penelitian Awal

Abstract

Latar belakang. Gangguan tidur adalah kondisi yang ditandai dengan gangguan jumlah, kualitas, atau waktu tidur. Dampak gangguan tidur adalah gangguan belajar, memori, mood, perilaku, dan atensi. Tujuan. Mengetahui prevalensi, gambaran Background. Sleep disorder is a condition characterized by disorder of amount, quality, or duration of sleep. Its impacts are difficulties in learning, memory, mood, behavior, and attention. Objectives. Evaluate prevalence, description of sleep disorder, impact of intervention on daytime sleepiness, mood, difficulty waking up, duration of sleep, and on Sleep Disturbance Scale for Children (SDSC) and Pediatric Daytime Sleepiness Scale (PDSS) score. Methods. Quasi experiment study in elementary schools in Central Jakarta during Mei-June 2015. Screening and evaluation after 8 weeks of intervention using SDSC and PDSS scores. Results. Sleep disorder prevalence was 25.1%: Disorder of initiating and maintaining sleep (DIMS) 61.5%, Sleep wake transition disorder (SWTD) 61.5%, Disorder of excessive somnolence (DOES) 55.4%, and Disorder of arousal (DA) 51.5%. Improvements in daytime sleepiness, mood, difficulty waking up, pre and post intervention as measured with SDSC score show significant improvements (p<0,001).Conclusions. Sleep hygiene intervention shows improvements in daytime sleepiness, mood, difficulty waking up, and significant differences of the SDSC score. Sari Pediatri 2016;18(2):93-9

Hubungan Kualitas Tidur Dengan Kadar Glukosa Darah Sewaktu Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2

“…Gangguan tidur adalah suatu kumpulan kondisi yang ditandai dengan gangguan dalam jumlah, kualitas, atau waktu tidur pada seorang individu (Harmoniati, Sekartini and Gunardi, 2016). Kualitas tidur seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas tidur yaitu, faktor fisik, lingkungan, psikologis, nutrisi, obat-obatan, gaya hidup, kondisi fisik dan aktivitas (Barbara Kozier & Sharon Harvey, 2004;Asmadi, 2008;Possttemir PA, 2005) Kualitas tidur yang buruk dan durasi tidur yang pendek dapat merusak regulasi glukosa pada orang dewasa muda.…”

Islamic Counseling Using Wudhu Therapy To Reduce Sleep Disorders Of Junior High School Students

“…Menurut penelitian (Saputra & Rohmah, 2016) menerangkan bahwa lingkungan atau tempat tinggal yang bising bisa mengganggu waktu tidur. Adanya konflik dalam mengelola jadwal tidur bisa mengakibatkan rasa mengantuk pada sekolah, sulitnya bangun pada pagi hari, dan kelelahan (Harmoniati et al, 2016).…”

Sleep hygine intervention for sleep quality in school-age children: a literature review

“…Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dengan kriteria inklusi anak usia sekolah (9-12) tahun yang sudah mampu membaca dan menulis yakni 41 responden berjenis kelamin laki-laki dan 39 responden berjenis kelamin perempuan. Data menunjukkan bahwa dari 80 responden pada penelitian usia terbanyak adalah 12 tahun sebesar 26 responden (32,5%), sedangkan untuk jenis kelamin, yang terbanyak adalah laki-laki yakni sebesar 41 responden (51,3%) [11] Penelitian lain yang dilakukan Mariyana et al berjumlah 20 orang responden anak usia sekolah untuk dijadikan sampel penelitian. Kriteria ekslusi dalam penelitian ini adalah anak yang memiliki penyakit bawaan dan anak yang sedang sakit [14].…”

“…IntervensiBerdasarkan kelima artikel, penelitian yang dilakukan oleh dan Mariyana et al intervensi sleep hygiene yang diajarkan adalah modifikasi dari Program Ferret yang terdiri atas tidur pada waktu yang sama setiap hari, tidak minum apapun 30 menit sebelum tidur, tidak menggunakan alat elektronik 30 menit sebelum tidur, meredupkan lampu kamar tidur, tidak mengerjakan tugas sekolah di tempat tidur, dan tidak membuka jendela atau menyalakan lampu kamar saat bangun tidur(11,14).…”