Presentasi diri menjadi suatu tindakan yang dilakukan setiap individu dalam memilih perilaku mana yang dapat ditampilkan di lingkungan tertentu agar terbentuk kesan yang ingin dicapai oleh individu. Dalang wayang golek di SMTV Sumedang tentunya melakukan presentasi diri dalam pertunjukannya, termasuk Dalang Wayang Golek Ki Andrian Syaputra atau biasa dikenal dengan Dalang Gejul. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui panggung depan dan realitasnya di belakang panggung dalang serta tanggapan dari budayawan dan penonton pada presentasi diri dalang. Metode yang digunakan kualitatif dengan pendekatan studi dramaturgi Erving Goffman. Perolehan data penelitian ini didapatkan dari hasil observasi, wawancara, studi pustaka, dan studi dokumentasi. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling dan Teknik keabsahan data yaitu Triangulasi sumber. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa pada panggung depan dalang Ki Andrian memainkan perannya sebagai seorang dalang dengan pakaian yang dikenakan menggunakan baju adat sunda, totopong dan menggunakan makeup yang natural, selain itu karakter yang ditunjukan humoris, dan lucu. Pada panggung belakang cenderung menampilkan jati dirinya sesuai dengan realitas di kehidupan nyata yakni penampilan yang sederhana dan memiliki sifat yang humoris, namun mudah tersentuh atau perasa dan tidak bisa mengontrol emosinya ketika marah. Tanggapan penonton dan budayawan mengenai presentasi diri dalang Ki Andrian telah memenuhi karakteristik dalang yang mengacu kepada mengikuti peraturan perdalangan. Dapat disimpulkan dalam penelitian ini bahwa dalang Ki Andrian melakukan presentasi diri pada panggung depan dan panggung belakang sehingga ditemukan perbedaan dari penampilan dan perilaku dalang di setiap panggungnya.