Pengendalian persediaan pada perusahaan mampu mengoptimalkan biaya penggudangan dan tersedianya bahan baku dan produk, sekaligus dengan menjaga terjadinya gangguan tingkat kepuasan pelanggan. Faktanya tidak semua perusahaan dapat menerapkan pengendalian persediaan yang cocok seperti penggunaan metode peramalan yang kurang akurat dengan keterbatasan data. Pada pekerjaan ini formulasi pemodelan peramalan inventory menggunakan fuzzy time series untuk pendekatan fixed-time period dengan safety stock. Model ini bertujuan untuk mendapatkan kapasitas penyimpanan yang paling optimal pada setiap gudang regional. Akurasi peramalan diuji dengan mengukur tingkat kesalahannya menggunakan indikator MAPE. Hasil peramalan digunakan untuk menghitung banyaknya produk yang harus dikirim pada setiap gudang regional per periode. Perhitungan banyaknya boks produk harus diproduksi harus disesuaikan dengan level kapasitas dan jumlah produksi setiap produk. Hasil menunjukan bahwa peramalan yang didapat dari enam produk yang dikirim ke empat daerah masing-masing menghasilkan nilai ramal yang memiliki rentang nilai MAPE minimal sebesar 0,29% dan maksimal sebesar 1,94%. Implementasi formulasi ini dalam kasus dunia nyata mampu untuk meningkatkan aliran data antar stakeholder. Kata kunci: formulasi, pemodelan, pengendalian persediaan, peramalan fuzzy time series, MAPE.