Penelitian-penelitian sebelumnya telah membuktikan dampak positif adopsi layanan pitalebar terhadap perubahan sosial dan pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut mendorong pemerintah Indonesia untuk menyusun dan menetapkan rencana pitalebar Indonesia (RPI) yang berisi panduan dan arah pembangunan pitalebar nasional. Namun demikian, upaya-upaya yang dilakukan lebih banyak kepada strategi pencapaian dari sisi suplai, sedangkan upaya untuk meningkatkan dan memetakan permintaan kurang mendapat perhatian. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor sosial ekonomi yang dapat menjelaskan adopsi LTE, sebagai salah satu teknologi pitalebar, di Indonesia. Penelitian ini juga menyertakan variabel konsumsi paket data dan tipe berlangganan sebagai variabel penjelas ke dalam model yang diusulkan. Pengumpulan data dilakukan melalui survei yang dilaksanakan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya, Perangkat, dan Penyelanggaraan Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika pada tahun 2016. Kami menggunakan analisis statistik deskriptif untuk menggambarkan profil responden dan analisis logistik biner untuk menguji signifikansi statistik perbedaan sosial ekonomi dalam kaitannya dengan adopsi layanan berbasis teknologi LTE di Indonesia. Hasil analisis menunjukkan jenis kelamin, tingkat pendidikan, tingkat perekonomian, dan tipe berlangganan memiliki peran penting dalam menjelaskan adopsi layanan pitalebar bergerak, khususnya adopsi layanan berbasis teknologi LTE.  Some previous studies have found that there are positive impacts of the broadband adoption on social change and economic growth. Those findings have prompted the Indonesian government to develop and stipulate the Indonesian Broadband Plan which contains guidelines and directions for national broadband development. However, the efforts are more devoted to the achievement strategy of supply side. Meanwhile, demand side gets insufficient attention. This paper seeks to fulfill this gap by investigating the socioeconomic attributes that explain the LTE adoption, as one of the broadband technologies, among Indonesian society. We also include monthly data consumption and subscription type as explanatory variables to the proposed model. Data collection was carried out through a survey by the Research and Development Center for Post and Informatics, Ministry of Communication and Information Technology in 2016. We utilize descriptive statistical analysis to describe respondents’ profile, and binary logistic regression analysis to examine the statistical significance of independent variables against the dependent variable. The study confirmed that gender, education, economic level, and subscription type have a significant role in explaining the adoption of the new emerging mobile broadband service, especially the adoption of LTE based service in Indonesia.