Iris merupakan bagian dari mata yang memiliki keunikan. Keunikan pada iris ini menjadi alasan iris digunakan sebagai identitas seperti sidik jari,dan suara. Dibandingkan dengan sidik jari, iris memiliki kelebihan karena letak iris yang lebih terlindungi. Setiap individu memiliki pola iris yang berbeda dan pembentukan pola iris tidak berhubungan dengan faktor genetik individu, sehingga iris merupakan biometrik yang memiliki keunikan yang tinggi dan sulitnya untuk dilakukan pemalsuan biometrik. Identifikasi atau pengenalan iris dilakukan dengan menggunakan citra iris. Pada penelitian ini citra iris akan dilakukan tahap praproses yaitu dengan menghilangkan noise seperti bulu dan kelopak mata, yang kemudian hasil praproses citra iris dilakukan ekstraksi fitur menggunakan algoritma Local Binary Pattern (LBP). Setelah proses ekstraksi fitur dilakukan, proses selanjutnya adalah melakukan pelatihan menggunakan Radial Basis Function (RBF). Setelah proses pelatihan, model RBF diuji dengan data iris yang berbeda. Akurasi tertinggi yang dicapai pada pengenalan iris menggunakan fitur LBP dan RBF yaitu 83,33%.