Islamic Religious Education Model with Knowing-Doing-Meaning-Sensing-Being Approach to Realize Knowledge Integration

Abstract

The transformative education of pesantren has become an idol among the community because it has advantages from scientific integration. This article aims to describe and find out the model of Islamic Religious Education with the Knowing-Doing-Meaning-Sensing-Being approach to Realize the Integration of Science. This article uses a type of qualitative research with a case study approach. The data collection technique is done by interview, observation, and documentation. At the same time, the data analysis technique uses the method of Miles and Huberman, namely by data reduction, display, and verification. This article shows that education teaches children to understand what must be done in everyday life. The formation of children's character with habituation is carried out in Islamic boarding schools. The education model carried out by MAN Al-Yasini is integrated, namely by strengthening the feeling of transformative education.

Optimalisasi Pembelajaran: Penerapan Strategi PORPE untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah

“…Strategi PORPE dicetuskan pertama kali oleh Simpson pada tahun 1986 (Fadillah et al, 2019). Simpson dkk yang dikutip oleh (Sodikin, Imaduddin, Abidin, & Sirojuddin, 2022) menyebutkan bahwa PORPE adalah salah satu strategi pembelajaran yang mana pada pengaplikasiannya dapat mengoptimalkan dan mendorong proses kognitif dan peta kognitif siswa melalui keterlibatan siswa secara aktif dalam membaca. Beberapa tujuan strategi PORPE secara umum dikemukakan oleh (Abidin, 2019) yakni: 1) mempermudah siswa dalam memahami sebuah konsep dengan kegiatan merencanakan, mengobservasi, dan mengevaluasi tahapan-tahapan belajar; 2) mempermudah siswa dalam menekuni proses yang berkaitan dengan persiapan diri ketika mendapati soal ujian berbentuk essai; dan 3) menjadikan kegiatan menulis sebagai media dalam mempelajari sebuah bacaan.…”

Tradisi Pendidikan Pesantren dalam Mengembangkan Jiwa Kepemimpinan Profetik

“…Oleh karena itu sistem pendidikan pesantren menyiapkan lulusannya agar memiliki kopensi yang diharapkan oleh masyarakat. Proses pendidikan di pesantren tidak hanya memprioritaskan learning to know melalui berbagai mata pelajaran keagamaan di pesantren, namun juga learning to do melalui serangkaian rutinitas keagamaan, learning to mean melalui berbagai kajian dan diskusi ilmiah dan learning to sense melalui serangkaian riyadloh untuk mensucikan hati (Abidin & Sirojuddin, 2022). Melalui pemahaman empath hal ini, santri akan memiliki keseimbangan berfikir antara urusan dunia yang harus dijalankan secara professional melalui kematangan logika berfikirnya, namun juga memiliki orientasi akhirat melalui nilai-nilai keagamaan yang digerakkan hatinya.…”

Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Pengawasan Kinerja Guru Dan Proses Pembelajaran

“…Setiap pendidik harusnya menyiapkan dirinya dengan buku teks yang akan digunakan untuk mengajar. Analisa Kalender Pendidikan yaitu kemampuan guru dalam menentukan alokasi waktu yang akan didistribusikan untuk setiap materi pembelajaran dengan menentukan pekan/hari efektif yang terdapat di dalam setiap bulan dalam satu semester per tahun pelajaran berdasarkan kalender pendidikan dari tiaptiap provinsi (Kanwil) (Sirojuddin, Ashlahuddin, et al, 2022;Sodikin et al, 2022).…”