Guru Pendidikan Agama Islam adalah golongan yang paling rentan disusupi sikap intoleransi. Untuk mencegah hal itu nilai moderasi beragama perlu diinternalisasikan pada diri seorang guru. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan mengetahui moderasi beragama guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SMA Kota Pekanbaru terhadap negara dan pemerintahan. Metode penelitian deskriptif kuantitatif, dan teknik pengumpulan data kuesioner. Populasi penelitian guru-guru PAI SMA di Kota Pekanbaru, sementara sampelnya 78 orang. Penelitian dilakukan bulan November 2022. Hasil penelitian sebagian besar responden cenderung moderat. Ini dapat dibuktikan dengan mayoritas guru PAI SMA Kota Pekanbaru sudah memahami moderasi beragama terhadap negara dan pemerintahan, hal ini dibuktikan dengan mayoritas guru PAI kota Pekanbaru taat kepada pemimpin yang sah meski bukan pilihannya, memiliki sikap cinta tanah air, bersedia untuk ikut serta dalam pesta demokrasi, mengakui ideologi negara Indonesia adalah Pancasila, tidak adanya jurang pemisah antara agama dan pemerintahan. Di sisi lain guru PAI SMA Kota Pekanbaru menolak untuk memilih pemimpin kredibel, karena pemimpin tersebut tidak seagama dengannya. Lebih parahnya lagi guru PAI lebih menerima pemimpin yang seagama dengannya, meski pemimpin tersebut tidak mampu untuk menjadi seorang pemimpin. Tampaknya responden kurang memahami konsep negara dan pemerintahan serta kriteria memilih pemimpin dali referensi yang kredibel
Islamic Religious Education teachers are the group most vulnerable to being infiltrated by intolerance. To prevent this, the value of religious moderation needs to be internalized in a teacher. In this regard, this study aims to determine the religious moderation of Islamic Religious Education (PAI) teachers in Pekanbaru City High School towards the state and government. Quantitative descriptive research method, and questionnaire data collection techniques. The study population was high school PAI teachers in Pekanbaru City, while the sample was 78 people. The research was conducted in November 2022. The results of the research for the majority of respondents tended to be moderate. This can be proven by the fact that the majority of Pekanbaru City High School PAI teachers understand religious moderation towards the state and government. Admitting that the ideology of the Indonesian state is Pancasila, there is no gap between religion and government. On the other hand, the Pekanbaru City High School PAI teacher refused to choose a credible leader, because the leader did not share the same religion as him. Even worse, PAI teachers accept leaders who share the same religion as them, even though these leaders are unable to become leaders. It seems that respondents do not understand the concept of state and government as well as the criteria for selecting leaders from credible references