Isolasi dan identifikasi metabolit sekunder dari ekstrak butanol pegagan [Centella asiatica (L) urban]

Abstract

Suatu triterpenoid tetrahidroksi sebanyak 3,1 mg telah diisolasi dari ekstrak butanol pegagan Indonesia. Pemisahan dan pemurnian dilakukan dengan menggunakan beberapa tahap kromatografi kolom, dan identifikasi dilakukan dengan pengambilan spektrum resonansi magnetik inti proton (RMI-1H). Data spektrum RMI-1H isolate F6.1 menunjukkan adanya sinyal-sinyal pada pergeseran kimia (δ dalam ppm) 0,89 (d; J = 6,35 Hz), 0,94 (d; J = 6,35 Hz), 1,05 (s), 1,06 (s), 2 CH3, 1,12 (s), 2 proton hidroksi metilen pada δ 3,78 (t; J = 4,88 Hz), dan 3,99 (t; J = 4,88 Hz), 3 proton metin yang terikat pada karbon terhidroksilasi masing-masing pada δ 4,24 (m), 4,22 (m), dan 3,72 (d; J = 10,7 Hz).Berdasarkan data spektrum RMI-1H dapat diusulkan isolat F6.1 adalah asam brahmat, 2α,3β,6β,23-tetrahidroksi-28-oat-12 en.

Inovasi Praktikum Kimia Bahan Alam dengan Memanfaatkan Kearifan Lokal Suku Sasambo

“…Sedangkan sinyal pada δ 5,45 adalah karakteristik untuk sinyal dari proton pada C-12 triterpen. Berdasarkan uraian di atas, dapat diusulkan struktur yang teridentifikasi adalah 2a,3ß,6ß,23tetrahidroksi-28-oat-12en dengan nama asam brahmat [11].…”