ISOLASI MIKROORGANISME HETEROFERMENTATIF PADA BIJI KAKAO (Theobroma cacao L.) SELAMA FERMENTASI SPONTAN

Abstract

Kakao merupakan komoditas perkebunan terbesar ketiga setelah kelapa sawit dan karet, produksi nasional dari biji kakao meningkat dari tahun ke tahun. Tetapi tingginya produktivitas kakao Indonesia selama ini kurang didukung dengan upaya peningkatan mutu dari kakao, salah satunya dikarenakan biji kakao tidak difermentasi. Padahal proses fermentasi merupakan proses vital dalam peningkatan mutu dan cita rasa. Dalam proses fermentasi, mikroorganisme memegang peran sangat penting, sehingga perlu dilakukan isolasi mikroorganisme yang terlibat didalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh perubahan pertumbuhan dari bakteri asam laktat (BAL), bakteri asam asetat (AAB), khamir dan kapang selama proses fermentasi spontan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental yang dianalisis secara deskriptif dengan enam perlakuan dan setiap perlakuan diuji secara duplo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan optimum BAL pada biji kakao adalah pada lama fermentasi 24 jam, sedangkan AAB dan khamir optimum tumbuh pada lama fermentasi 48 jam. Perubahan pertumbuhan mikroorganisme didominasi oleh bakteri asam laktat dengan total koloni tertinggi yaitu 6,1 log CFU/g dan jumlah terendah 1,3 log CFU/g. Berdasarkan perubahan pertumbuhan mikroorganisme yang terjadi selama fermentasi, waktu optimum untuk proses fermentasi kakao adalah selama kurang dari 5 hari.

The Effect of Feeding From Fermented Rice Bran at Different Doses on the Growth of Koi Fish Seeds

“…This was confirmed by Setiarto (2020), namely "Saccharomyces is a type of yeast or yeast that has the ability to convert glucose into ethanol". Water vapor is caused by an increase in temperature (Sari, 2022). Initially, this temperature increase was caused by bacterial isolates that were thought to grow in it which were capable of producing large amounts of CO2, this resulted in the appearance of water vapor on the surface of the fermentation container when it was opened.…”

Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Biji Kakao Terhadap Diameter Zona Bening Pada Bakteri Streptococcus Mutans

“…In cocoa pods, there are ingredients that are proven to be antibacterial such as polyphenols, saponins and flavonoids (Sari, 2022). The results showed that cocoa beans contain many compounds as potential natural antibacterial and antioxidant substances, one of which is the polyphenols contained in it, which disrupts cell permeability so that the cell membrane or cell wall shrinks (Guan et al, 2023;Rana et al, 2023).…”