Etnobotani ialah ilmu yang mengkaji penggunaan berbagai tumbuhan oleh masyarakat setempat di berbagai daerah. Tumbuhan Sandoricum koetjape Burm.f. Merr. (kecapi) mempunyai penyebaran dan manfaat di Desa Bantuil. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari etnobotani kecapi di Desa Bantuil Kabupaten Barito Kuala dan mengetahui validitas serta kepraktisan isi buku ilmiah populer yang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan metode pada 2 jenis penelitian, penelitian deskriptif untuk mendeskripsikan kajian etnobotani kecapi dengan melakukan wawancara pada masyarakat Desa Bantuil menggunakan teknik snowball sampling dan penelitian pengembangan untuk mengembangkan buku ilmiah populer dengan menggunakan evaluasi formatif Tessmer yaitu pada tahapan evaluasi diri, uji pakar atau ahli dan uji perorangan. Hasil penelitian 6 kajian etnobotani kecapi pada suku Dayak Bakumpai. Kajian botani kecapi tumbuhan berhabitus pohon, kajian etno-farmakologi sebagai obat meriang, batuk dan sakit perut, kajian etno-ekologi untuk peneduh dan penghijauan, kajian etno-sosioantropologi di bagian daun kecapi dipercaya sebagai alas pada sesajen dalam acara perkawinan, kajian etno-ekonomi sebagai sumber makanan pada bagian buah, kayu bakar, dan bahan bangunan, dan kajian etno-linguistik disebut katapi atau ketapi karena penamaannya berasal dari leluhur terdahulu. Hasil uji validitas buku ilmiah populer yang dikembangkan dengan kriteria sangat valid dan hasil uji kepraktisan isi pada buku ilmiah populer yang dikembangkan dengan kriteria sangat baik