Penelitian ini menyelidiki kesadaran, opini, dan persepsi masyarakat Indonesia mengenai konflik Israel-Palestina dan peran keputusan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB). Sampel yang terdiri dari 1.200 partisipan disurvei, mewakili berbagai kelompok usia, jenis kelamin, latar belakang pendidikan, dan lokasi geografis. Temuan-temuan tersebut mengungkapkan populasi dengan kesadaran yang tinggi (65%) dan pemahaman yang bernuansa tentang konflik, yang menampilkan beragam pendapat tentang isu-isu utama seperti penentuan nasib sendiri, klaim teritorial, dan kelangsungan solusi dua negara. Persepsi terhadap keputusan DK PBB menunjukkan spektrum pengaruh, dengan variasi kesadaran yang menonjol terhadap resolusi-resolusi tertentu. Opini mengenai status hukum wilayah di Tepi Barat mencerminkan lanskap yang kompleks. Analisis korelasi mengeksplorasi hubungan antara faktor demografis dan opini, yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan. Perbandingan dengan literatur yang ada menyoroti kesesuaian global dan perspektif Indonesia yang unik. Implikasi untuk kebijakan dan diplomasi menggarisbawahi pentingnya menyesuaikan strategi untuk menyelaraskan dengan sentimen publik. Dengan mengakui adanya keterbatasan dan menyarankan arah penelitian di masa depan, penelitian ini memberikan kontribusi wawasan yang bernuansa pada wacana konflik internasional dalam konteks budaya yang beragam.