Kehadiran buku ini dimaksudkan sebagai referensi yangmemudahkan mahasiswa dalam mencerna materi kuliah Pendidikan Pancasila yang penulis ampu. Karena berdasarkan pengalaman penulis selama ini, mahasiswa menemui berbagai kendala dalam memahami Pancasila. Adapun faktor utama yang ditenggarai menghambat dan mempersulit struktur kognitif mahasiswa dalam meresapi Pancasila, yaitu materinya yang kurang kontekstual dan terlampau filosofis. Dua faktor tersebut tanpa disadari telah mengaburkan pandangan obyektif mahasiswa terhadap kelebihan Pancasila dibanding ideologi lainnya. Hal itu berimplikasi negatif pada persepsi mahasiswa, yang merasa tidak memperoleh manfaat apapun setelah mempelajari Pancasila. Parahnya lagi, mahasiswa keliru menginternalisasikan Pancasila dalam kepribadiannya. Pemahaman yang keliru tentunya mengantarkan mahasiswa pada aras implementasi dan aktualisasi Pancasila yang gagal pula. Pada tataran praktisnya, Pancasila tidak termaknai dengan baik dalam kehidupan mahasiswa. Kegagalan mahasiswa dalam meng integrasikan Pancasila dengan pola pikir, sikap, dan perilakunya menandakan telah terjadinya pergeseran orientasi yang mengarahpada kemunduran peradaban bangsa Indonesia. Tidak dapat dibayangkan betapa mengerikannya kondisi Indonesia, bila Pancasila yang notabene ideologi bangsa tidak mengakar kuat sebagai fondasi intelektual generasi penerusnya. Sebagai langkah antisipatif menghadapi problematika futuristik tersebut, penulis berusaha menuangkan pemikiran ideologis dalam bentuk buku kecil yang sangat sederhana ini. Penggalian dan penemuan roh Pancasila dalam buku ini dilakukan dengan mengedepankan/mengetengahkan kondisi bangsa Indonesia yang secara sosiologis dan kontekstual begitu majemuk. Mahasiswa harus menginsapi, bahwa kemajemukan bangsa Indonesia merupakan kerangka berpikir the founding father dalam menggali, merumuskan, dan menetapkan Pancasila sebagai dasarnegara. Guna memperkuat dalil argumentasi tersebut, penulis berupaya menggali dan menemukan roh Pancasila dengan menggunakan metode historis-empiris sebagai pisau analisisnya.