This study was aimed at investigating factors contributing to English as a Foreign Language teachers' professional development and how these factors have shaped their professionalism. The subjects of the study included six English teachers at senior high schools under the Ministry of Education and the Ministry of Religious Affairs in three different regions in Indonesia. Findings of the study reveal that there are both personal and environmental factors identified as having contributed to an EFL teacher's professionalism, both prior to and after their induction into EFL teaching. Prior to the induction, two of the personal factors were identified: an early interest in English and a high aptitude, although early exposure to English may also be considered an environmental factor. After induction, their professional development is affected by: the level of job satisfaction, commitment to their own learning and student learning, communication skills, and resilience as personal factors, and students, school facilities, teacher colleagues, curriculum change, school leadership, and the supervisory system as environmental factors.
AbstrakStudi ini ditujukan untuk menginvestigasi faktor-faktor yang berkontribusi dalam pengembangan profesi guru Bahasa Inggris atau EFL, dan bagaimana faktor tersebut membentuk profesionalisme mereka. Subyek penelitian adalah enam guru Bahasa Inggris pada sekolah menengah atas (SMA) dibawah naungan Kementrian Pendidikan dan Kementrian Urusan Agama di tiga wilayah di Indonesia. Temuan studi mendapati beberapa faktor personal dan lingkungan yang teridentifikasi berkontribusi pada profesionalisme guru Bahasa Inggris, baik sebelum maupun setelah masa training pendidikan Bahasa Inggris. Sebelum masuk masa training, ada dua faktor personal yang berpengaruh: minat terhadap bahasa Inggris sedari awal dan prestasi tinggi, walaupun pengalaman terekspos bahasa Inggris sejak dini juga dinilai sebagai faktor lingkungan. Setelah masa training dan memasuki dunia pengajaran, pengembangan profesi mereka dipengaruhi oleh faktor personal yang meliputi tingkat kepuasan pekerjaan, komitmen terhadap pembelajaran sendiri dan pembelajaran siswa, keterampilan komunikasi, dan resiliensi atau daya kekuatan; dan faktor lingkungan, yang meliputi siswa, fasilitas sekolah, kolega guru, perubahan kurikulum, kepemimpinan sekolah, dan sistem pengawasan.