Perhiasan dengan bahan logam mulia seperti emas, perak, saat ini perhiasan dengan bahan supping maupun titanium. Berbagai corak dihasilkan oleh perajin di Bali. Corak tradisional masih menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmatnya. Corak tradisional dengan motif karang Boma memiliki filosofi dan energi positif, sehingga para perajin masih membuat perhiasan tersebut, di tambah dengan beberapa ornamen lainnya. Metode menggunakan jenis penelitian survei dan analisis. Sedangkan analisis bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik isi dan inferensi dari isi. Ornamen karang Boma biasanya terdapat pada pintu masuk pura (gelung kori) yang memiliki makna dan simbol tertentu, namun saat ini dijadikan motif pada perhiasan. Perhiasan dengan motif karang Boma masih menjadi daya tarik tersendiri, dilihat dari ornamen yang dibuat dengan teknik tetatahan tradisional. Dibandingkan dengan teknik sekarang menggunakan kasting (cetak). Motif ini selalu mendapatkan sentuhan pembaharuan tergantung perajin itu sendiri, sehingga motif karang Boma masih eksis sampai saat ini.