2010
DOI: 10.20886/jakk.2010.7.1.63-80
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kajian Industri Dan Kebijakan Pengawetan Kayu: Sebagai Upaya Mengurangi Tekanan Terhadap Hutan

Abstract: Utilization of preserved woods would reduce the rate of wood replacement so that this would slow down the rate of forest harvesting. Therefore, A study on the industry and policy on wood preservation is needed as an effort to reduce the rate of deforestation and forest degradation. The objectives of the study are: (i) to define a wood preservation and its advantages, (ii) to explain the history of wood preservation in Indonesia, (iii) to identify problems and handicaps in wood preservation industry, (iv) to a… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2
1

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Kayu yang digunakan untuk berbagai keperluan akan lebih cepat rusak jika diletakkan pada tempat terbuka terlebih tanpa naungan dan berhubungan langsung dengan tanah. Hal ini disebabkan karena secara alami kayu sangat rentan terhadap perubahan suhu, udara, kelembaban dan air, serta serangan organisme perusak kayu (bakteri, jamur pewarna dan buluk, jamur pelapuk, jamur pelunak, rayap kayu kering, rayap tanah, bubuk kayu kering dan binatang laut penggerek kayu) (Wilkinson, 1979;Barly & Subarudi, 2010).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Kayu yang digunakan untuk berbagai keperluan akan lebih cepat rusak jika diletakkan pada tempat terbuka terlebih tanpa naungan dan berhubungan langsung dengan tanah. Hal ini disebabkan karena secara alami kayu sangat rentan terhadap perubahan suhu, udara, kelembaban dan air, serta serangan organisme perusak kayu (bakteri, jamur pewarna dan buluk, jamur pelapuk, jamur pelunak, rayap kayu kering, rayap tanah, bubuk kayu kering dan binatang laut penggerek kayu) (Wilkinson, 1979;Barly & Subarudi, 2010).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tidak lebih dari 20% jenis kayu yang memiliki keawetan alami dalam kategori baik dari 4.000 jenis kayu yang telah diketahui dan dimanfaatkan di Indonesia (Martawijaya, 1977;Muslich & Rulliaty, 2016;Oey, 1990). Penggunaan bahan kimia pengawet kayu diakui sebagai cara yang paling efektif dalam meningkatkan mutu kayu dan produk kayu atau dengan kata lain pemanfaatan kayu menjadi optimal dan biaya yang diperlukan relatif murah dalam jangka panjang, dimana proses dan hasilnya dapat dikendalikan (Barly & Subarudi, 2010). Pengawetan kayu mencakup pencegahan terhadap organisme perusak kayu, pecah-retak, perubahan warna dan peningkatan daya tahan kayu terhadap api (fire retardant).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The use of natural materials as wood preservatives in Indonesia has the potential for development from the aspect of abundance and diversity as well as its effectiveness in significantly increasing wood durability [7] which will be integrated into derivative products of natural pesticides and insecticides that are specific to insect pests, especially termites (biothermiticides). Plants and their secondary metabolites are also important sources for obtaining bio-pesticides and insect pest control derivatives [8].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%