2021
DOI: 10.36262/widyakala.v8i1.392
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kajian Interaksi Sosial Perkampungan Terjepit di Kawasan Gading Serpong (Studi Kasus: Kampung Rumpak Sinang, Tangerang)

Abstract: The development of satellite cities such as Gading Serpong has an impact on the existing kampung located both around and in the middle of Gading Serpong. One of them is Kampung Rumpak Sinang, Tangerang District. The location of Kampung Rumpak Sinang which in the middle of the Gading Serpong area has had many impacts on this kampung from economic, social, to the pattern of social interaction space usage in this kampung. This study examines the social, economic, and the usage of social interaction space of the k… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 5 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Menurut Rutz (1987) dalam Soni Darmawan (2018) kampung memiliki gambaran kondisi fisik lingkungan yang kurang baik akan tetapi, nilai interaksi sosial di kampung sangat erat. Rahmi et al (2001) dalam Meysia Kurniawan (2021) mengatakan kampung selalu disebut dengan kawasan yang tingkat kepadatan penduduknya tinggi sehingga menyebabkan kampung memiliki ruang sosial secara informal yang dapat diterima oleh seluruh warga. Ruang sosial tersebut meliputi jalan, warung, fasilitas, dan toilet umum, wilayah yang bebas seperti pekarangan rumah dan lain sebagainya.…”
unclassified
“…Menurut Rutz (1987) dalam Soni Darmawan (2018) kampung memiliki gambaran kondisi fisik lingkungan yang kurang baik akan tetapi, nilai interaksi sosial di kampung sangat erat. Rahmi et al (2001) dalam Meysia Kurniawan (2021) mengatakan kampung selalu disebut dengan kawasan yang tingkat kepadatan penduduknya tinggi sehingga menyebabkan kampung memiliki ruang sosial secara informal yang dapat diterima oleh seluruh warga. Ruang sosial tersebut meliputi jalan, warung, fasilitas, dan toilet umum, wilayah yang bebas seperti pekarangan rumah dan lain sebagainya.…”
unclassified