Kebakaran hutan pada lahan Gambut hampir setiap tahun selalu terjadi, dimana penyebab utamanya kebanyakan adalah akibat adanya aktivitas manusia dalam kegiatan pembukaan maupun pembersihan lahan, selain karena factor alam seperti adanya efek el nino yang menyebabkan peningkatan suhu muka bumi yang cukup tinggi yang menyebabkan banyak bahan bakar menjadi kering. Berdasarkan hasil dialog dengan masyarakat Desa Guntung Ujung, khususnya kelompok Pemuda Harapan diperoleh informasi bahwa selama ini mereka tidak pernah mendapatkan informasi, penyuluhan maupun pelatihan untuk memanfaatkan limbah tersebut, sehingga untuk menghilangkan jerami dan sekam padi yang ada di areal persawahan mereka lakukan dengan pembakaran, karena mereka beranggapan cara itulah yang paling mudah dan murah untuk dilakukan. Oleh karenanya diperlukan suatu inovasi teknologi yang aplikatif dan mudah dilaksanakan oleh masyarakat untuk memanfaatkan limbah pasca panen tersebut sehingga menjadi suatu produk yang bernilai tambah dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain 1) pembinaan dan edukasi tentang bahaya yang ditimbulkan karena aktivitas tebas bakar dan dampaknya terhadap lingkungan 2) Pelatihan/bimbingan teknis pembuatan briket arang; 3) Pemotivasian; 4) Monitoring. Hasil dari kegiatan ini adalah diperolehnya ketrampilan bagi mitra untuk memanfaatkan limbah pasca panen untuk dijadikan briket. sehingga dalam kegiatan pembersihan lahan mereka tidak lagi melakukan pembakaran, sehingga diharapkan dapat menekan tingginya hotspot karena pembakaran lahan oleh masyarakat dan dapat dijadikan suatu alternatif dalam upaya pengendalian kebakaran dilahan gambut.Kata kunci: Pengendalian kebakaran hutan dan lahan, pemanfaatan limbah pasca panen, briket arang