2021
DOI: 10.20527/jht.v9i1.10465
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kajian Karakteristik Briket Dari Pencampuran Jerami Dan Sekam Padi Dari Limbah Pasca Panen Di Lahan Gambut

Abstract: This study aims to study the characteristics of briquettes from rice straw and rice husks in the form of moisture content, density, ash content, flight substance content, and heating value with different mixing variations in an effort to overcome the occurrence of deep forest / land fires to control forest or land fires in wetland areas by innovating and utilizing technology of straw and rice husks from post-harvest waste.  The test results showed, the characteristic values are not much different for each mixi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Kebakaran hutan pada lahan Gambut hampir setiap tahun selalu terjadi, dimana penyebab utamanya kebanyakan adalah akibat adanya aktivitas manusia dalam kegiatan pembukaan maupun pembersihan lahan, selain karena factor alam seperti adanya efek el nino yang menyebabkan peningkatan suhu muka bumi yang cukup tinggi yang menyebabkan banyak bahan bakar menjadi kering. Penelitian Rianawati (2015), menyatakan bahwa berdasarkan pantauan data hotspot diketahui sebagian besar kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kalimantan Selatan berada pada lahan-lahan perkebunan dan dilahan gambut, yang mana hal ini dimungkinkan karena adanya kegiatan pembukaan lahan maupun pembersihan lahan yang masih dilakukan dengan system tebas bakar dan pembakaran limbah-limbah pasca panen, padahal kegiatan tersebut seperti ini telah dilarang oleh Pemerintah seperti tercantum dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 pasal 26 tentang Perkebunan yaitu "setiap pelaku usaha perkebunan dilarang membuka dan/atau mengolah lahan dengan cara pembakaran yang mengakibatkan terjadinya pencemaran dan kerusakan fungsi lingkungan serta tindak lanjut dari instruksi presiden RI pada tanggal 22 April 2006 untuk stop eksport asap.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kebakaran hutan pada lahan Gambut hampir setiap tahun selalu terjadi, dimana penyebab utamanya kebanyakan adalah akibat adanya aktivitas manusia dalam kegiatan pembukaan maupun pembersihan lahan, selain karena factor alam seperti adanya efek el nino yang menyebabkan peningkatan suhu muka bumi yang cukup tinggi yang menyebabkan banyak bahan bakar menjadi kering. Penelitian Rianawati (2015), menyatakan bahwa berdasarkan pantauan data hotspot diketahui sebagian besar kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kalimantan Selatan berada pada lahan-lahan perkebunan dan dilahan gambut, yang mana hal ini dimungkinkan karena adanya kegiatan pembukaan lahan maupun pembersihan lahan yang masih dilakukan dengan system tebas bakar dan pembakaran limbah-limbah pasca panen, padahal kegiatan tersebut seperti ini telah dilarang oleh Pemerintah seperti tercantum dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 pasal 26 tentang Perkebunan yaitu "setiap pelaku usaha perkebunan dilarang membuka dan/atau mengolah lahan dengan cara pembakaran yang mengakibatkan terjadinya pencemaran dan kerusakan fungsi lingkungan serta tindak lanjut dari instruksi presiden RI pada tanggal 22 April 2006 untuk stop eksport asap.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selain itu, kegiatan ini dimaksudkan agar dapat memberikan rangsangan kepada masyarakat setempat untuk memulai usaha-usaha baru khususnya pengadaan briket yang dapat bernilai ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Dengan dilakukan pengemasan yang rapi serta penampilan yang baik, maka dapat bernilai ekonomi dan dijual ke pasaran bahkan ke mancanegara (Rianawati & Naparin, 2023). Untuk itu, Tim Pelaksana USN Kolaka dan Tim Pendamping Universitas Negeri Manado bersama pihak terkait terjun langsung ke tengahtengah masyarakat untuk mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan briket yang dapat bermanfaat terhadap masyarakat sekitar.…”
Section: Pendahuluanunclassified