2018
DOI: 10.14710/jwl.6.1.1-14
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kajian Kerentanan Wilayah Pesisir Ditinjau dari Geomorfologi dan Elevasi Pesisir Kota dan Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua

Abstract: The coastal areas of both Jayapura Municipality and Regency which is directly opposite to the Pacific Ocean with the multifunctional use is a vulnerable area to disasters. The coastal vulnerability is determined by considering some influential factors, that is geomorphology and elevation to minimize the coastal damage impacts. The purpose of this study is to determine the coastal vulnerability index of Jayapura City and Regency focusing on the coastal geomorphology and elevation. The study area covers a coasta… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
6
0
10

Year Published

2018
2018
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

1
6

Authors

Journals

citations
Cited by 17 publications
(16 citation statements)
references
References 10 publications
0
6
0
10
Order By: Relevance
“…Kata kunci: kerentanan pesisir, metode CVI, Pulau Bintan PENDAHULUAN Kawasan pesisir merupakan wilayah yang sangat dinamis, unik, dan kompleks karena menjadi zona transisi dan interaksi antara daratan, perairan, dan atmosfer. Interaksi tersebut menjadikan kawasan pesisir memiliki potensi sumberdaya hayati dan non-hayati yang besar sehingga menjadi sasaran untuk pengembangan aktivitas masyarakat seperti pemukiman, industri, pelabuhan, perikanan tangkap, pertambakan, pertanian serta pariwisata (Bukvic et al 2020;Dhiauddin & Gemilang 2018;Giambastiani et al 2017;Hamuna et al 2018;Reimann et al 2018;Rizzo et al 2020;Ward et al 2011). Di sisi lain, interaksi ini menyebabkan wilayah pesisir selalu mengalami perubahan profil yang merupakan kemampuan alami pesisir untuk terus berada dalam kondisi kesetimbangan alami dan juga menyebabkan kawasan pesisir menjadi kawasan paling rentan di Bumi (Field et al 2014;Imran et al 2020;Suhana et al 2016).…”
Section: Abstrakunclassified
See 3 more Smart Citations
“…Kata kunci: kerentanan pesisir, metode CVI, Pulau Bintan PENDAHULUAN Kawasan pesisir merupakan wilayah yang sangat dinamis, unik, dan kompleks karena menjadi zona transisi dan interaksi antara daratan, perairan, dan atmosfer. Interaksi tersebut menjadikan kawasan pesisir memiliki potensi sumberdaya hayati dan non-hayati yang besar sehingga menjadi sasaran untuk pengembangan aktivitas masyarakat seperti pemukiman, industri, pelabuhan, perikanan tangkap, pertambakan, pertanian serta pariwisata (Bukvic et al 2020;Dhiauddin & Gemilang 2018;Giambastiani et al 2017;Hamuna et al 2018;Reimann et al 2018;Rizzo et al 2020;Ward et al 2011). Di sisi lain, interaksi ini menyebabkan wilayah pesisir selalu mengalami perubahan profil yang merupakan kemampuan alami pesisir untuk terus berada dalam kondisi kesetimbangan alami dan juga menyebabkan kawasan pesisir menjadi kawasan paling rentan di Bumi (Field et al 2014;Imran et al 2020;Suhana et al 2016).…”
Section: Abstrakunclassified
“…Banyak penelitian yang telah dilakukan mengenai kerentanan kawasan pesisir di dunia maupun Indonesia. Dari penelitian-penelitian tersebut dapat ditarik satu kesimpulan bahwa banyak faktor yang dapat menyebabkan kerentanan kawasan pesisir (Hamuna et al 2018;Handartoputra et al 2015;Joesidawati 2016), tidak terkecuali pesisir utara dan timur Pulau Bintan.…”
Section: Abstrakunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Luas areal mangrove di kawasan Teluk Youtefa semakin berkurang seiring dengan tingginya tingkat pemanfaatan lahan untuk kebutuhan pembangunan pemukiman dan infrastruktur jalan dan jembatan di Kota Jayapura (Handono dkk, 2014;Paulangan, 2014;Antoh, 2015). Selain itu, apabila ditinjau dari aspek kerentanan wilayah pesisir, maka kawasan mangrove di pesisir Teluk Youtefa merupakan kawasan yang sangat rentan (Hamuna et al, 2018). Perubahan luasan tersebut masih berlangsung sampai saat ini mengingat tingginya aktifitas pembangunan di wilayah pesisir Kota Jayapura.…”
Section: Pendahuluanunclassified