Kajian Kuat Tarik Belah Pada Beton Bubuk Reaktif Mutu Tinggi Dengan Silica Fume 15% Dan Variasi Komposisi Pasir Kuarsa

Abstract

Pembangunan infrastruktur akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Beton sebagai bahan konstruksi yang umum digunakan dituntut memiliki kualitas yang tinggi, oleh karena itu, pada penelitian ini kami melakukan pengujian terhadap beton bubuk reaktif dengan <em>silica fume</em> 15% sebagai substitusi parsial semen dan variasi komposisi pasir kuarsa sebesar 0%, 15%, 20%, 25%, 30%, 35%, dan 40%. Beton bubuk reaktif menghilangkan agregat kasar dalam campurannya dan menggantikannya dengan agregat halus sehingga mampu meningkatkan homogenitas campuran beton dan menghasilkan beton mutu tinggi. Penelitian terhadap nilai kuat tarik belah menggunakan metode eksperimental dengan total benda uji 21 buah. Benda uji untuk mendapatkan nilai kuat tarik belah berbentuk silinder, tinggi 30 cm, diameter 15 cm, yang telah mencapai umur 28 hari, dan diuji menggunakan mesin CTM (<em>compression testing machine)</em>. Hasil pengujian kuat tarik belah dengan variasi pasir kuarsa 0%; 15%; 20%; 25%; 30%; 35%; dan 40%, memiliki nilai berturut-turut sebesar 33,91 MPa; 4,34 MPa; 4,45 MPa; 4,81 MPa; 5,07 MPa; 4,93 MPa; dan 4,69 MPa.

Kajian Kuat Lentur pada Beton Beton Bubuk Reaktif Dengan Silica Fume 15% dan Variasi Pasir Kuarsa

“…Komposisi beton pada RPC ini antara lain terdiri dari pasir alam (Alifyya, 2021), pasir kuarsa (Abadi & Kazemi, 2014), semen OPC tipe 1 (Raza et al, 2020), air (Noaman, 2021), silica fume (Kushartomo et al, 2016), superplasticizer (Mostofinejad et al, 2016), dan steel fibers (Wibowo, Santoso, et al, 2022). Penggunaan faktor air semen (FAS) yang rendah pada RPC dapat mengurangi jumlah pori-pori sehingga impermabilitas meningkat dan dapat menghasilkan durabilitas dan kekuatan beton yang tinggi (Alkhaly, 2017).…”

“…Akan tetapi pada saat kadar pasir kuarsa 35% dan 40% dari berat seluruh agregat halus beton bubuk reaktif terjadi penurunan nilai kuat lentur dikarenakan oleh kelebihan pasir kuarsa yang disubstitusikan ke agregat halus sehingga menyebabkan adukan mengalami kelebihan air bebas di permukaan sehingga dapat memengaruhi sifat mekanis beton bubuk reaktif. Riset ini sejalan dengan Wibowo, Santoso, et al (2022) menyebutkan bahwa peningkatan nilai kuat tarik belah tertinggi terjadi pada saat komposisi pasir kuarsa 30% dari berat seluruh agregat dengan nilai 5,07 MPa. Sedangkan penambahan silica fume 15% dari berat binder merupakan kadar maksimal yang secara efektif mampu menggantikan penggunaan semen pada kadar tertentu dan sejalan dengan Wibowo, Basuki, et al (2022) menyebutkan bahwa menambahkan silica fume sebesar 15% dari berat binder memberikan nilai modulus of rupture tertinggi sebesar 7,30 MPa.…”