2015
DOI: 10.22302/ppk.wp.v34i1.64
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kajian Modifikasi Kimia Secara Kopolimerisasi Cangkok Pada Pembuatan Karet Alam Termoplastik

Abstract: AbstrakModifikasi diperlukan untuk memperbaiki kelemahan karet alam sehingga dapat memperluas aplikasinya dalam industri. Salah satu modifikasi kimiawi pada lateks karet alam terdeproteinisasi dapat dilakukan secara kopolimerisasi cangkok dengan monomer termoplastik golongan vinilik (metil metakrilat dan stirena) untuk menghasilkan karet alam termoplastik yang bersifat kuat, keras, kaku, mudah diproses, dan tahan terhadap oksidasi. Kopolimerisasi cangkok umumnya dilakukan dengan teknik polimerisasi emulsi meka… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2016
2016
2016
2016

Publication Types

Select...
1

Relationship

1
0

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 5 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Namun, sifatnya yang reaktif memungkinkan karet alam dapat dikopolimerisasi cangkok emulsi dengan monomer termoplastik melalui mekanisme polimerisasi adisi. Sifat TPNR yang diperoleh secara kopolimerisasi cangkok emulsi sangat tergantung pada jenis dan konsentrasi monomer termoplastik, inisiator, dan surfaktan, serta kondisi reaksi yang meliputi suhu, waktu, dan teknik yang diterapkan (Puspitasari, Budianto, & Maspanger, 2015). Menurut Man et al (2008), monomer termoplastik golongan vinil jenis stirena dan metil metakrilat, yang digunakan dalam kopolimerisasi cangkok emulsi secara seedling dengan karet alam pada konsentrasi di atas 10%, mampu menghasilkan efisiensi cangkok lebih dari 90% dibandingkan dengan jenis monomer dan teknik reaksi yang lain.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Namun, sifatnya yang reaktif memungkinkan karet alam dapat dikopolimerisasi cangkok emulsi dengan monomer termoplastik melalui mekanisme polimerisasi adisi. Sifat TPNR yang diperoleh secara kopolimerisasi cangkok emulsi sangat tergantung pada jenis dan konsentrasi monomer termoplastik, inisiator, dan surfaktan, serta kondisi reaksi yang meliputi suhu, waktu, dan teknik yang diterapkan (Puspitasari, Budianto, & Maspanger, 2015). Menurut Man et al (2008), monomer termoplastik golongan vinil jenis stirena dan metil metakrilat, yang digunakan dalam kopolimerisasi cangkok emulsi secara seedling dengan karet alam pada konsentrasi di atas 10%, mampu menghasilkan efisiensi cangkok lebih dari 90% dibandingkan dengan jenis monomer dan teknik reaksi yang lain.…”
Section: Pendahuluanunclassified