Kajian Perbaikan Kualitas Air Limbah Pengolahan Kopi Menggunakan Metode Fitoremediasi Dengan Tanaman Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes)

Abstract

Air limbah pengolahan kopi berpotensi mencemari lingkungan. Eceng gondok merupakan biofilter yang dapat mereduksi polutan pada air limbah. Tujuan penelitian adalah menganalisis variasi panjang eceng gondok terhadap kemampuan reduksi polutan pada air limbah pengolahan kopi menggunakan metode fitoremediasi dengan penambahan aerasi. Terdapat 4 perlakuan fitoremediasi pada pengolahan air limbah menggunakan tanaman eceng gondok yaitu panjang akar 30 cm tanpa aerasi dan panjang akar (10, 20, dan 30 cm) dengan aerasi. Evaluasi reduksi polutan pada air limbah pengolahan kopi diidentifikasi menggunakan analisis efisiensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fitoremediasi menggunakan eceng gondok dengan aerasi (panjang akar 30 cm) memiliki nilai efisiensi lebih tinggi dari pada tanpa aerasi pada pengolahan air limbah pengolahan kopi. Persentase nilai efisiensi penurunan polutan air limbah pengolahan kopi pada perlakukan panjang akar eceng gondok 30 cm dengan penambahan aerasi yang diindikasikan oleh parameter kekeruhan, BOD, COD, NH3-N, dan PO4-P yaitu sebesar 89,19%; 75,80%; 75,69%; 76,73%; dan 64,99%.

APOK (Alat Penutup Otomatis Keran) Berbasis IoT Guna Meningkatkan Kemudahan dan Efisiensi Penggunaan Air

“…Air merupakan sumber daya alam yang sangat dibutuhkan bagi kehidupan makhluk hidup [1], tidak ada satupun makhluk hidup yang tidak mengandung air sehingga bagi manusia air menjadi komponen yang sangat penting [2]. Disamping hal tersebut, air memiliki peran, baik itu secara fungsi sosial ekonomi, biologis, ekologi dan sumber daya untuk keberlangsungan kehidupan dan memiliki peran lainnya seperti estetika, energi bahkan pada peran sebagai fungsi spritiual.…”

Efektivitas Eceng Gondok (Eichornia crassipes) sebagai Fitoremediator pada Air Irigasi di Desa Lakardowo

“…Tingginya nilai kandungan fosfat tersebut dapat mengganggu kehidupan perairan. Terjadinya gangguan pada ekosistem p e r a i r a n d a p a t d i l a k u k a n d e n g a n toremediasi (Novita & Pradana, 2022). Hal tersebut terbukti setelah air dengan toremediasi mengalami penurunan, dimana pengamatan yang dilakukan pada pagi hari yaitu tanggal 9 Agustus 2023 menjadi 0,2 mg/L dan pada tanggal 12 Agustus 2023 menjadi 0 mg/L.…”

“…Penurunan kandungan fosfat dengan menggunakan eceng gondok sebagai spesimen untuk toremediasi dapat terjadi dengan menguraikan bahan organik pada air dan kemudian hasilnya dimanfaatkan oleh tanaman eceng gondok'' (Purwasari & Fauzie, 2012). Pemanfaatan fosfat pada eceng gondok digunakan untuk proses fotosintesis dengan menyerap fosfat yang diekstraksi (Novita & Pradana, 2022).…”

Effectiveness of Sugarcane Bagasse Adsorbent Combined with Aquaponics System as an Innovation for Absorbing Contaminants in Sugar Industry Wastewater

“…Phytoremediation is a technology for handling waste by removing or reducing dangerous pollutants in water or soil using the help of plants. This method is more economical because the plants used are easy to find and grow widely in the environment [11]. The research results of Dewi et al [12], show that water treatment resulting from suwung wastewater treatment with taro plants (Colocasia esculenta) resulted in COD absorption effectiveness of 78.19% and BOD of 84.29%.…”