Pengendalian terakhir untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan adalah menggunakan alat pelindung diri. Tenaga kerja bagian pengolahan limbah bertugas untuk menangani limbah dari proses pemilihan hingga pemusnahan dan bila tidak menggunakan APD dapat berisiko tertular berbagai penyakit. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari gambaran kepatuhan penggunaan APD pada pekerja pengolah limbah di RSUD Dr Soegiri Lamongan. Penelitian ini adalah penelitian observasional. Populasi penelitian adalah 7orang tenaga kesehatan yang melakukan pengolahan limbah di RSUD Dr Soegiri Lamongan.Variabel yang diteliti yaitu antara pengetahuan, sikap, ketersediaan APD, aksesibilitas APD, pelatihan penggunaan APD, pengawasan, teguran, hukuman, kepatuhan penggunaan APD. Berdasarkan hasil penelitian diketahui pengetahuan resonden baik, dan memiliki sikap yang positif, ketersediaan APD lengkap, aksesibilitas mudah, sebagaian mengikuti pelatihan penggunaan. APD. Dilakukan pengawasan penggunaan APD tetapi tidak rutin, semua tidak pernah mendapatkan hukuman atau sanksi tetapi hanya berupa teguran, sebagian besar responden selalu patuh dalam penggunaan APD. Responden yang berpengetahuan dan bersikap baik, memiliki kepatuhan dalam penggunaan APD baik pula. Ketersediaan APD lengkap dan aksesbilitas APD mudah, namun tidak semua responden selalu patuh dalam kepatuhan penggunaan APD dan responden yang telah mendapatkan pelatihan lebih dari sekali cenderung lebih patuh. Pada pengawasan yang dilakukan secara teratur, maka kepatuhan responden dalam penggunaan APD cenderung lebih baik. Responden yang tidak sering ditegur maka kepatuhanya lebih tinggi dan seluruh responden tidak pernah mendapatkan hukuman /sanksi. Dapat disimpulkan faktor predisposisi, enabling dan reinforcing dapat memberikan dorongan kepada pekerja untuk menggunakan APD. Diharapkan petugas kesehatan lebih patuh dalam menggunakan APD, serta manajemen di sarankan untuk mengadakan pelatihan dan peningkatan pengawasan yang dapat memotivasi pekerja dalam penggunaan APD.