2010
DOI: 10.5614/jts.2007.14.3.5
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kajian Teoritis terhadap Persamaan Gelombang Nonlinier

Abstract: Paper ini menyajikan hasil perumusan persamaan gelombang nonlinier dengan prosedur yang lain. Dimana amplitudo gelombang, persamaan momentum dari Euler dan tekanan hidrodinamis dari Bernoulli sepenuhnya digunakan, tanpa pemotongan atau linierisasi. Potensial kecepatan dan persamaan dispersi yang dihasilkan menjadi persamaan gelombang linier bila digunakan amplitudo sangat kecil.Pada persamaan potensial kecepatan terdapat fenomena breaking, dengan bentuk yang sama dengan kriteria breaking dari Miche. Panjang ge… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
0
0
10

Year Published

2010
2010
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

2
3

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(10 citation statements)
references
References 3 publications
0
0
0
10
Order By: Relevance
“…Perumusan persamaan gelombang air dimulai dari perumusan persamaan muka air terlebih dahulu. Persamaan gelombang air linier (Dean, 1984), persamaan gelombang air nonlinier dari Stoke (Sarpkaya, 1981), persamaan gelombang air nonlinier, Hutahaean (2007a) dan (2008a) dirumuskan dengan merumuskan persamaan muka air terlebih dahulu. Karena itu ketepatan suatu teori gelombang sangat ditentukan dari ketepatan persamaan muka air yang digunakan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Perumusan persamaan gelombang air dimulai dari perumusan persamaan muka air terlebih dahulu. Persamaan gelombang air linier (Dean, 1984), persamaan gelombang air nonlinier dari Stoke (Sarpkaya, 1981), persamaan gelombang air nonlinier, Hutahaean (2007a) dan (2008a) dirumuskan dengan merumuskan persamaan muka air terlebih dahulu. Karena itu ketepatan suatu teori gelombang sangat ditentukan dari ketepatan persamaan muka air yang digunakan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada perumusan persamaan gelombang linier, dilakukan proses linierisasi dengan anggapan panjang gelombang sangat panjang dan perairan sangat dalam sehingga tidak dijumpai proses integrasi persamaan nonlinier. Hutahaean (2007aHutahaean ( ) dan (2008a, merumuskan persamaan gelombang nonlinier dengan mengambil suatu harga konstan pada salah satu komponen persamaan muka air, sehingga tidak dijumpai integrasi persamaaan nonlinier.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Penelitian ini adalah kelanjutan dari penelitian sebelumnya yang dilakukan penulis dalam mengembangkan model transformasi gelombang dari perairan dalam menuju perairan dangkal, dimana transformasi tersebut meliputi refraksi gelombang, yaitu pembelokan arah gelombang oleh kontur batimetri dasar perairan, difraksi yaitu penyebaran gelombang, shoaling yaitu pembesaran tinggi gelombang ketika gelombang bergerak menuju perairan yang lebih dangkal dan breaking atau gelombang pecah, dimana bagian yang paling mendapat perhatian dari penulis adalah pada pengembangan kemampuan model dalam mensimulasikan gelombang pecah. Hutahaean (2007b), mengembangkan persamaan gelombang nonlinier dimana potensial aliran gelombang mengandung fenomena breaking. Berdasarkan persamaan ini maka dikembangkan persamaan gelombang nonlinier pada dasar perairan miring, dengan menggunakan metoda dan persamaan dasar yang sama dan diaplikasikan pada pemodelan refraksi gelombang dengan menggunakan persamaan refraksi dari Noda, Hutahaean (2007c).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Persamaan untuk G dan ∂G / ∂ξ dirumuskan dengan menggunakan persamaan kontinuitas yang terintegrasi terhadap kedalaman, Hutahaean (2007b) 2007cdan Hutahaean (2008a). Persamaan kontinuitas yang terintegrasi terhadap kedalaman adalah: teori gelombang linier yaitu η = Acoskξ cosσt dan persamaan dikerjakan pada suatu kondisi dimana:…”
Section: Formulasi G Dan ∂G / ∂ξunclassified