Tanaman porang (Amorphophallus muelleri B.) merupakan tanaman jenis umbi-umbian. Perbanyakan tanaman porang masih menggunakan metode konvensional dengan menggunakan biji atau katak yang mengalami dormansi dan membutuhkan waktu lama untuk dijadikan bibit. Pendekatan teknologi kultur jaringan melalui organogenesis merupakan solusi untuk bahan penyediaan bibit porang skala besar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui respon TDZ (Thidiazuron) dengan konsentrasi berbeda terhadap pembentukan organogenesis. Penelitian ini menggunakan eksplan daun porang yang ditanam pada media MS. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor hormon TDZ pada konsentrasi 0 mg/L, 1 mg/L, 2 mg/L, 3 mg/L, dan 4 mg/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksplan daun pada penambahan hormon TDZ dapat membentuk organogenesis secara tidak langsung, akan tetapi memberikan respon membentuk multiplikasi tunas. Media MS yang diberi perlakuan 2 mg/L TDZ memberikan nilai persentase tertinggi pada parameter daya pembentukan kalus sebesar 95%, daya regenerasi sebesar 88%, dan rata-rata jumlah tunas sebanyak 10.2 tunas.
Kata kunci : Multiplikasi, Porang, Organogenesis, Thidiazuron