2019
DOI: 10.30596/ekonomikawan.v19i1.3235
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kajian Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara Pasca Pemekaran

Abstract: Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji tingkat kemiskinan di kabupaten Batu Bara pasca pemekaran. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat pengangguran terbuka, TPT (X1), perumbuhan ekonomi (X2), tingkat pendidikan (X3), dan tingkat kemiskinan (Y). Data yang digunakan mulai tahun 2007 sampai dengan 2017, dengan analisis data kuantitatif metode regresi berganda. Dari hasil penelitian ditunjukkan bahwa tingkat pengangangguran terbuka (TPT), pertumbuhan ekonomi, dan tingkat pendidikan tidak … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Kemiskinan itu sendiri merupakan persoalan pada setiap negara, dan seringkali menjadi permasalahan yang nyaris tidak ada ujungnya. Kemiskinan akan berakibat pada turunnya taraf hidup masyarakat sehingga berdampak pada terbatasnya pemenuhan kebutuhan setiap hari (Nasution, 2019). Ketidakberdayaan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar merupakan pengertian kemiskinan secara umum (Sartika et al, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kemiskinan itu sendiri merupakan persoalan pada setiap negara, dan seringkali menjadi permasalahan yang nyaris tidak ada ujungnya. Kemiskinan akan berakibat pada turunnya taraf hidup masyarakat sehingga berdampak pada terbatasnya pemenuhan kebutuhan setiap hari (Nasution, 2019). Ketidakberdayaan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar merupakan pengertian kemiskinan secara umum (Sartika et al, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…BUMDes memiliki peranan strategis dalam memperkuat perekonomian di tingkat desa (Efendi & Maruf, 2019), seperti meningkatkan perekonomian desa dengan mengembangkan produk usaha masyarakat, mengoptimalkan aset desa, meningkatkan usaha masyarakat, menciptakan peluang dan jaringan pasar, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan Pendapat Asli Desa (PAD) (FIRDAUS, 2022;Nur et al, 2022; Optimalisasi Pemasaran Produk BUMDes melalui Pendampingan Pembuatan Platform Digital belanjadesa.id Sakir, Aswad Ishak, Reni Budi Setianingrum 2 Rahmaniah, 2021;Yendra & Wetsi, 2021). BUMDes menaruh harapan besar untuk menjadi akselerasi percepatan pemulihan ekonomi di tingkat desa yang terdampak pandemi covid-19 (Nasrun, 2020). Namun, fakta yang terjadi selama pandemi menunjukan sebanyak 35% BUMDes di Indonesia justru terdampak langsung pandemi Covid-19 hingga menutup usaha bisnisnya (Handoyo, 2021;Nasution et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Mulai dari peningkatan produktivitas, meningkatkan daya saing, serta investasi pada sektor riil sebagai investasi jangka panjang memiliki peranan yang besar kepada pertumbuhan ekonomi karena dirasa investasi pada sektor riil memiliki dampak secara langsung kepada masyarakat banyak (Setiawan, 2015). Sektor riil khususnya pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang dimiliki oleh masyarakat diyakini dapat menjadi pendorong meningkatnya pemulihan serta pertumbuhan ekonomi melalui perluasan lapangan pekerjaan serta perluasan perekonomian di berbagai daerah (Nasrun, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified