2014
DOI: 10.14710/tataloka.16.1.1-17
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kajian Transportasi Sungai Untuk Menghidupkan Kawasan Tepian Sungai Kahayan Kota Palangkaraya

Abstract: River is a first transportation for connection city to village and central for economic community. Nowadays, land transportation is a trend  for connection city to village. River transportation have been not priority, due to land transportation more easy to access, low cost and faster rather than river transportation. River have been not priority for infrastructure and river is a backward. River is facing serious problems such as physical and environmental problem. River are still occupy for lower income peopl… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
2
0
5

Year Published

2017
2017
2024
2024

Publication Types

Select...
7
1

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 11 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
5
Order By: Relevance
“…Berdasarkan studi (Afdholy, 2019) yang membahas Tipologi dari sisi fungsi bangunan/rumah, studi (Setiadi, 2014) membahas tipologi permukiman yang di lihat dari sisi kualitas hidup dari aspek fisik, sosial, budaya dan ekonomi. Selanjutnya berdasarkan studi (Hamidah, Rijanta, Setiawan, & Marfai, 2014) yang memiliki obyek penelitian yang sama, membahas pola permukiman yang di identifikasi dari model permukiman dari aspek fisik dan nonfisik. Pada lokasi penelitian belum ada yang membahas tentang tipologi yang di lihat dari sisi kontruksi bangunan, yang di dasari dari lokasi bangunan itu berdiri.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Berdasarkan studi (Afdholy, 2019) yang membahas Tipologi dari sisi fungsi bangunan/rumah, studi (Setiadi, 2014) membahas tipologi permukiman yang di lihat dari sisi kualitas hidup dari aspek fisik, sosial, budaya dan ekonomi. Selanjutnya berdasarkan studi (Hamidah, Rijanta, Setiawan, & Marfai, 2014) yang memiliki obyek penelitian yang sama, membahas pola permukiman yang di identifikasi dari model permukiman dari aspek fisik dan nonfisik. Pada lokasi penelitian belum ada yang membahas tentang tipologi yang di lihat dari sisi kontruksi bangunan, yang di dasari dari lokasi bangunan itu berdiri.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Munculnya jenisjenis bangunan, di karenakan penempatan lokasi bangunan yang berbeda, bangunan dengan konstruksi lanting / apung berada di atas air, bangunan dengan konstruksi panggung terletak di area transisi antara air dan daratan, bangunan dengan konstruksi beton berada di daratan. Permukiman bantaran Sungai Kahayan di Kota Palangkaraya merupakan permukiman awal yang memiliki keunikan yaitu pola permukiman memanjang dan mengikuti bentuk aliran sungai (Hamidah, Rijanta, Setiawan, & Marfai, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini disebabkan oleh tingginya perbedaan kebutuhan di antara wilayah (Giyarsih & Fauzi, 2016;Handayeni & Ariastita, 2014;Sriartha & Giyarsih, 2015;Talitha & Hudalah, 2014). Keterbatasan sumber daya dari masing-masing wilayah akan mencerminkan kebutuhan akan interaksi dalam kawasan (Basuki, Akbar, Pradono, & Miharja, 2013;Hamidah, Rijanta, Setiawan, & Marfai, 2014;Kuncoro, 2002;La Mahi, 2009;Mehrtens, 2007).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…(sumber: Noor Hamidah, 2016) Pada permukiman tepi Sungai Kahayan ini, permukiman termasuk kedalam permukiman dengan pola linear yang mengikuti arah aliran sungainya. Dengan struktur kotanya adalah kota yang berada di pinggiran sungai.…”
Section: Figur 2 Rumah Panggung Dan Rumah Apung/lantingunclassified