Tanggungjawab masyarakat yang rendah dan paradigma kumpul-angkut-buang sampah membuat kegiatan pengelolaan sampah kurang optimal. Masalah ini juga terjadi pada kawasan universitas, termasuk Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rencana desain infrastruktur pengolahan sampah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dengan memperhatikan peraturan yang berlaku. Data yang digunakan berupa data eksisting kondisi sarana dan prasarana pengelolaan sampah beserta pola pelayanannya, serta jumlah mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik. Perencanaan infrastruktur Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) didasarkan pada Permen PU No. 03/PRT/M/2013. Hasil penelitian didapatkan jenis sampah yang ada berupa plastik, organik, kardus dan kertas, kaca, konstruksi, laboratorium, balokan, elektronik, dan B3 non medis. Pola pelayanan pengelolaan sudah baik namun kegiatan pemilahan sampah dari sumber belum dikoordinasi oleh pihak UMS. Prioritas daerah layanan untuk semua kawasan menempati peringkat 1 kecuali Kampus 3. Proyeksi timbulan sampah Tahun 2031 didapatkan total 25,97 m3/hari dan digunakan untuk merencanakan sarana TPST mencakup pengadaan 263 tempat sampah ukuran 50 L, dan 78 buah ukuran 150 L, 1 kontainer 4 m3, dan 3 unit Arm Roll Truck kapasitas 6 m3. Jumlah tersebut juga untuk mendesain prasarana yang meliputi Bangunan Hanggar, Jembatan Timbang, Bengkel, Bank Sampah, Kantor, Musholla, Rumah Genset, Menara Air, dan Tempat Cuci Kendaraan. Pola pelayanan rencana mengikuti eksisting dengan menambahkan kegiatan pengolahan sampah di TPST.