2017
DOI: 10.22146/jsv.22825
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Karakterisasi Faktor-faktor Virulensi Staphylococcus aureus Asal Susu Kambing Peranakan Ettawa secara Fenotip dan Genotip

Abstract: Staphylococcus aureus is a major cause of mastitis in large or small ruminants, and often manifested by subclinical mastitis in Peranakan Ettawa (PE) goats. Staphylococcus aureus in human can cause food borne disease. The research aimed to characterize the virulence factors of Staphylococcus aureus isolated from milk PE goats, phenotypic- and genotypically. Phenotypically characterization were determined through the pigmen assay as well as hydrophobicity, haemolysin, and hemaglutinin reaction. Polymerase chain… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 36 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Hasil uji hemolisa darah di media Blood Agar terhadap ke-12 isolat E. coli patogen disajikan pada Gambar 6. Bakteri yang menghasilkan αlpha-hemolisa akan membentuk zona agak gelap di sekitar koloni, bakteri yang menghasilkan beta-hemolisin akan membentuk zona terang di sekitar koloni dan yang menghasilkan gamma-hemolisin tidak membentuk zona hemolisis di sekitar koloni (Khusnan et al, 2008). Gambar 6 menunjukkan bahwa dari ke-12 isolat memperlihatkan koloni E. coli yang tumbuh di media Blood Agar terlihat berwarna buram di sekitar koloni bakteri.…”
Section: Uji Produksi Hemolisinunclassified
“…Hasil uji hemolisa darah di media Blood Agar terhadap ke-12 isolat E. coli patogen disajikan pada Gambar 6. Bakteri yang menghasilkan αlpha-hemolisa akan membentuk zona agak gelap di sekitar koloni, bakteri yang menghasilkan beta-hemolisin akan membentuk zona terang di sekitar koloni dan yang menghasilkan gamma-hemolisin tidak membentuk zona hemolisis di sekitar koloni (Khusnan et al, 2008). Gambar 6 menunjukkan bahwa dari ke-12 isolat memperlihatkan koloni E. coli yang tumbuh di media Blood Agar terlihat berwarna buram di sekitar koloni bakteri.…”
Section: Uji Produksi Hemolisinunclassified
“…Nutrisi yang dimaksud disini terutamanya adalah protein. Pigmen kuning emas merupakan salah satu faktor virulensi Staphylococcus aureus (Khusnan et al, 2016) (Akhdiya, 2018;Hadi, 2019;Kurniawan dan Asriani, 2020).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Daging ayam yang tidak tepat pengolahan kerap dikontaminasi oleh Staphylococcus aureus yang tumbuh optimum pada suhu 30-37 derajat celcius, dan pH 4,2-9,3. Faktor lingkungan juga turut berpengaruh terhadap kolonisasi Staphylococcus aureus seperti pada tempat yang memiliki sanitasi yang buruk 3,4 .…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Bakteri Staphylococcus aureus terdapat di nares anterior dan perineum manusia. Staphylococcus aureus dapat bertahan berbulan-bulan di permukaan sehingga tangan menjadi vektor utama untuk transmisi Staphylococcus aureus 3,4 .…”
Section: Pendahuluanunclassified