Radioisotop pemancar-β terus dikembangkan di berbagai negara baik untuk paliatif, radiosinovektomi maupun terapi kanker.Iterbium-175 (175Yb) merupakan salah satu radiolantanida yang dapat digunakan untuk tujuan tersebut. Pada penelitian sebelumnya telah dilaporkan pembuatan radioisotop 175YbCl3 hasil iradiasi bahan sasaran iterbium oksida alam di reaktor TRIGA 2000 Bandung. Akan tetapi, radioisotop 175YbCl3 yang dihasilkan belum dapat diaplikasikan secara luas, khususnya dalam penandaan peptida dan antibodi sebagai radiofarmaka untuk terapi kanker. Radiosotop yang digunakan harus memiliki kemurnian radionuklida dan aktivitas jenis tinggi. Untuk itu,makapada penelitian ini dilakukan pengembangan pembuatan sediaan radioisotop 175YbCl3 hasil iradiasi bahan sasaran iterbium oksida di RSG-G.A Siwabessy Serpong (fluks neutron =1,8 x 1014 n.cm-2.det-1) dengan pengayaan isotop 174Yb sebesar 98,4%. Sediaan radioisotop 175YbCl3yang diperoleh ditentukan karakteristik fisiko-kimianya meliputi penentuan tingkat keasaman (pH), kejernihan, kemurnian radionuklida, aktivitas jenis, muatan listrik, kestabilan dan kemurnian radiokimia. Kemurnian radiokimia ditentukan dengan menggunakan metode kromatografi kertas dan elektroforesis kertas. Hasil menunjukkan bahwa sediaan radioisotop 175YbCl3 tidak bermuatan, memiliki kemurnian radionuklida sebesar 100% dan aktivitas jenis pada saat end of irradiation (EOI) sebesar 173,12 – 480,21 mCi/mg Yb. Sediaan radioisotop 175YbCl3 berupa larutan jernih, memiliki pH 2 dankemurnian radiokimia sebesar 99,66 ± 0,22% serta masih stabil sampai satu bulan dengan kemurnian radiokimia sebesar 99,24 ± 0,48%. Sediaan radioisotop175YbCl3 hasil iradiasi bahan sasaran 174Yb diperkaya 98,4% memiliki karakteristik fisiko-kimia yang memenuhi syarat untuk terapi kanker,radiosinovektomi dan paliatif.