Karakterisasi Serpih Pada Formasi Talangakar Sebagai Potensi Shale Hydrocarbon

Abstract

Eksplorasi dan eksploitasi di Indonesia saat ini masih terfokus pada energi konvensional hidrokarbon dibandingkan energi nonkonvensional hidrokarbon seperti gas serpih. Gas serpih adalah salah satu energi nonkonvensional yang kaya material organic dan mencapai kematangan, pada kondisi dan tipe tertentu mampu berfungsi sebagai reservoir minyak dan gas. Jendela awal kematangan pada kedalaman 1200-2200 m dan kategori tipe kerogen II/III menghasilkan minyak dan gas.

Indications of the Potential of Shale Gas for Non-Conventional Energy Sources in Indonesia

“…Talangakar formation is a formation dominated by material components in the form of shells and clay stones [18]. Talangakar formation undergoes irregular precipitation on top of lahat formation; this formation is divided into two parts, namely GRM (grit sand member), which includes rough clastic with shale inserts and TRM (transitional member) contained in shale.…”